Enzo Maresca Tegaskan Tak akan Ubah Rencana Meski Chelsea Tengah Merosot

Penulis: Fery Andriyansyah

Sabtu 13 Des 2025, 15:00 WIB - 394 views

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca. (Foto: Darren Walsh/Getty Images)

Berita Liga Inggris: Enzo Maresca memastikan bahwa rangkaian hasil buruk tidak akan membuatnya mengubah rencana besar Chelsea musim ini. The Blues memasuki Desember dengan dua kekalahan dan satu hasil imbang, memicu keraguan terhadap peluang mereka dalam perebutan gelar Premier League dan ambisi di kompetisi Eropa.

Dikalahkan Fulham, Scott Parker: Burnley Kehilangan Fokus di Momen Krusial

Chelsea sempat melaju impresif November lalu, naik ke posisi kedua klasemen dan disebut sebagai pesaing terdekat Arsenal. Performa itu mengantarkan Enzo Maresca meraih penghargaan manajer terbaik bulan tersebut.

Kemenangan 3-0 atas Barcelona di Liga Champions serta hasil imbang 1-1 dengan Arsenal saat bermain dengan 10 orang membuat suasana di klub sangat positif. Namun tren itu tak bertahan lama. The Blues kini tak menang di liga sejak 22 November, dan hanya meraih satu poin dalam lawatan ke Leeds United dan Bournemouth.

Situasi ini membuat laga kandang melawan Everton pada Sabtu (13/12) malam WIB menjadi penuh tekanan. Dalam konferensi pers, Maresca menegaskan bahwa ia tidak akan mengambil langkah ekstrem hanya karena satu pekan buruk.

“November fantastis, tapi kami tidak memulai Desember seperti yang kami inginkan,” ujar Maresca. “Sembilan hari lalu kami bermain melawan Leeds. Kami menjalani tiga pertandingan beruntun tanpa mendapatkan hasil yang kami harapkan. Itu sepak bola. Itu benar-benar normal. Kita selalu mencari-cari masalah.”

“Laga melawan Leeds itu delapan–sembilan hari yang lalu. Dalam sembilan hari, kami tidak akan mengubah musim kami hanya karena kami tidak mendapatkan poin yang kami harapkan. Saya benar-benar santai. Kami kehilangan poin karena itulah sepak bola.”

Kemerosotan ini mengingatkan pada penurunan drastis Chelsea musim lalu. Mereka menghadapi Everton pada 22 Desember 2024 dengan peluang naik ke puncak klasemen sementara, namun tampil datar dan hanya meraih hasil imbang tanpa gol. Setelah itu, performa mereka anjlok, hanya meraih dua kemenangan dalam 10 laga liga berikutnya dan berjuang keras untuk tetap di empat besar.

Maresca menyadari risiko terulangnya situasi tersebut, namun meminta pengertian dari para kritikus atas inkonsistensi skuad mudanya. “Tim yang paling konsisten akan berada di puncak,” tegasnya. “Kami harus menghindari apa yang terjadi tahun lalu, tapi ini baru satu pekan hasil buruk, bukan waktu yang lama.”

Menurut Maresca, pemain muda membutuhkan pengalaman menghadapi periode sulit. “Manusia tidak mungkin berada di level yang sama sepanjang musim. Tapi kami harus belajar dari yang terjadi,” imbuhnya.