John Terry Putuskan Hentikan Karier Kepelatihan, Ungkap Kekecewaan

Berita Sepak Bola: John Terry mengakui dirinya sudah “selesai dalam urusan kepelatihan” dan tidak akan mengejar karier sebagai manajer, meski tetap merasa heran karena tidak pernah mendapat kesempatan — terutama saat melihat beberapa nama yang kini memiliki pekerjaan di klub.

Berita Sepak Bola: John Terry mengakui dirinya sudah “selesai dalam urusan kepelatihan” dan tidak akan mengejar karier sebagai manajer, meski tetap merasa heran karena tidak pernah mendapat kesempatan — terutama saat melihat beberapa nama yang kini memiliki pekerjaan di klub.

Legenda Chelsea itu menjalani karier bermain gemilang dengan meraih banyak gelar Premier League dan Liga Champions, namun prestasi tersebut ternyata tidak membukakan pintu baginya untuk masuk ke dunia manajerial setelah pensiun.

Usai gantung sepatu, John Terry langsung bergabung dengan staf pelatih Aston Villa, klub tempat ia menutup karier sebagai pemain. Di sana, ia bekerja di bawah Dean Smith dan membantu klub Midlands itu meraih promosi lewat play-off Championship.

Terry kemudian kembali bekerja dengan Smith ketika sang manajer mengambil alih Leicester City. Ia sempat menjalani wawancara untuk posisi pelatih di Newcastle United dan klub League One, namun kini memutuskan berhenti mengejarnya dan merasa puas dengan pekerjaannya di akademi Chelsea.

Kepada The Sun, Terry mengatakan: “Saya sudah selesai dalam hal kepelatihan. Saya menikmati hidup saya, saya bekerja di akademi Chelsea. Peran saya paruh waktu, saya senang bekerja dengan anak-anak, saya senang membagikan pengetahuan dan pengalaman saya kepada mereka.”

Terry melihat banyak mantan rekan setimnya di timnas Inggris yang mendapat pekerjaan melatih, bahkan di klub besar, meski tanpa pengalaman. Frank Lampard memulai di Derby County lalu melatih Chelsea sebelum kini berada di Coventry City. Steven Gerrard memegang kendali di Rangers dan Aston Villa di awal kariernya. Wayne Rooney juga telah mendapat beberapa pekerjaan melatih.

Terry menegaskan awalnya ia sangat bersemangat, tetapi rasa frustrasi muncul karena pintu kesempatan tetap tertutup. “Saya benar-benar menginginkannya. Saat di Villa saya mendapat pengalaman luar biasa di bawah Dean Smith dan kami mendapat promosi, itu luar biasa. Sebagai asisten pelatih di Premier League dan pengalaman saya sebagai pemain sekaligus kapten Chelsea dan Inggris, saya pikir itu cukup untuk mendapatkan pekerjaan.

“Saya tidak mengatakan pekerjaan di Premier League atau Championship — tapi setidaknya di League One. Saya bahkan tidak mendapat kesempatan sedikit pun. Saya sudah wawancara, tapi jawabannya selalu ‘Anda tidak punya pengalaman’. Saat saya melihat beberapa orang yang melatih hari ini, itu benar-benar membuat saya bingung.

“Apakah saya frustrasi? Ya, tentu saja, karena saya punya banyak atribut bagus untuk menjadi pelatih atau manajer yang sangat baik, tetapi sayangnya itu tidak terjadi.”

Artikel Tag: John Terry, Chelsea