Komentar Pedas Ruben Amorim Bikin Rooney Angkat Bicara Soal Kondisi MU

Penulis: Demos Why

Sabtu 30 Agu 2025, 14:42 WIB - 175 views

Berita Sepak Bola: Wayne Rooney mengomentari pernyataan Ruben Amorim yang secara terbuka mengkritik Manchester United pasca kekalahan mereka dari Grimsby Town di Carabao Cup.

Dorong Nico Gonzalez ke Atletico, Juventus Inginkan Noussair Mazraoui

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Manchester United, Wayne Rooney, melontarkan peringatan keras mengenai kondisi mantan klubnya setelah komentar jujur pelatih Ruben Amorim pasca-kekalahan mengejutkan dari klub League Two, Grimsby Town, di Carabao Cup awal pekan ini. Amorim tidak berbasa-basi dalam evaluasinya, dengan tegas menyatakan bahwa timnya gagal bermain sebagai sebuah kesatuan.

“Saya tahu tim terbaiklah yang menang, satu-satunya tim yang benar-benar bermain di lapangan,” ujar Amorim.

“Pemain hebat pun bisa kalah. Tim mana pun bisa mengalahkan sekumpulan individu. Menurut saya, tim lawan dan para pemain mereka sudah berbicara sangat lantang hari ini. Itu saja: kami kalah, dan tim yang lebih baiklah yang menang."

"Masalahnya bukan hanya ruang yang kami berikan kepada Grimsby, tetapi juga cara kami memulai pertandingan tanpa intensitas. Semua rencana untuk menekan justru membuat kami kehilangan arah. Sulit untuk dijelaskan.”

Ada spekulasi yang berkembang bahwa Ruben Amorim akan mengundurkan diri dari perannya di Old Trafford jika ia tidak segera menghasilkan perubahan nasib, meskipun ada laporan bahwa ia tetap mendapat dukungan dari petinggi United .

“Kekhawatiran terbesar saya adalah komentar manajer setelah pertandingan, yang tentu sangat menyakitkan bagi para pemain. Jika saya berada di ruang ganti dan mendengar manajer berkata seperti itu, berarti ada sesuatu yang salah,” ujar sang legenda klub dalam acara The Wayne Rooney Show di BBC.

“Ada yang jelas-jelas tidak beres. Manajer mengatakan hal itu setelah pertandingan, dan semua orang bisa melihatnya. Padahal musim baru berjalan tiga laga, tetapi sudah sampai pada titik di mana kita bertanya-tanya: ‘Apa yang sebenarnya terjadi?’.”

“Masalah berikutnya adalah, siapa yang mau mengambil alih posisi manajer? Situasi ini terasa gila. Kita sedang membicarakan salah satu klub terbesar di dunia, tapi mungkin banyak orang akan berpikir… ‘bukan sekarang’.”

“Kita juga lupa bahwa dia baru berusia 40 tahun, masih tergolong manajer muda. Manchester United sangat berbeda dibanding klub sebelumnya: ada tekanan dari media, tuntutan komersial, ekspektasi suporter—semuanya jauh lebih besar. Tekanan di United belum pernah dia alami sebelumnya. Ketika tidak menang, beban itu semakin terasa. Dan sekarang sepertinya dia sudah berada di titik puncak tekanan tersebut.”