Mikel Arteta Gunakan AI untuk Bantu Arsenal Kejar Gelar Premier League

Penulis: Fery Andriyansyah

Senin 10 Nov 2025, 23:30 WIB - 177 views

Berita Liga Inggris: Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan bahwa ia menggunakan kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari strategi timnya dalam mengejar gelar Premier League pertama dalam 22 tahun terakhir. Namun, ia menegaskan bahwa penggunaan teknologi tersebut harus dilakukan secara hati-hati.

Raih Trofi PL Bersama Liverpool Sangat Istimewa Bagi Federico Chiesa

Mikel Arteta memang dikenal sebagai pelatih inovatif yang selalu mencari cara baru untuk meningkatkan performa tim, baik melalui pendekatan taktik maupun metode motivasi.

Menjelang laga Arsenal kontra Sunderland pada Ahad (9/11) — yang berakhir imbang 2-2 — Arteta ditanya soal penggunaan AI menyusul kabar bahwa Laura Harvey, pelatih Seattle Reign di Liga Sepak Bola Wanita Amerika Serikat (NWSL), memanfaatkan ChatGPT untuk mendapatkan saran taktik.

Harvey — yang pernah melatih tim wanita Arsenal pada 2010–2012 — bahkan mengaku menerapkan formasi lima bek berdasarkan rekomendasi AI dalam dua pertandingan dan berhasil mendapatkan hasil positif. Ketika ditanya soal hal itu, Arteta mengaku bahwa Arsenal memang telah memanfaatkan teknologi AI, terutama untuk mengevaluasi performa tim dan menemukan area yang perlu ditingkatkan.

“AI adalah alat yang sangat kuat jika digunakan dengan benar dan jika kita tahu pertanyaan apa yang harus diajukan,” ujar Arteta. “Teknologi ini sudah digunakan dalam banyak proses yang bisa membantu bukan hanya tim, tapi juga seluruh organisasi.

“Kami mengembangkannya untuk membantu kami memahami diri sendiri dengan lebih baik, mengevaluasi apa yang kami lakukan, dan mencari cara untuk terus berkembang. Kami juga akan mengeksplorasi penggunaannya di berbagai area lain di klub.”

Mikel Arteta juga tertarik dengan potensi AI untuk membantu memantau kebugaran dan risiko cedera pemain, tetapi ia menegaskan bahwa teknologi tersebut tidak bisa menggantikan sentuhan personal pelatih terhadap pemainnya.

“Jika datanya akurat, tentu bisa membantu kami dalam memantau cedera. Tapi kita tidak boleh kehilangan sensitivitas dan intuisi sebagai pelatih,” tambahnya. “Kita berurusan dengan manusia, dan itu adalah hal yang tidak bisa digantikan oleh mesin.”

Arteta menekankan pentingnya memahami data dengan benar, bukan hanya sekadar mengandalkannya secara mentah. “Yang terpenting adalah bagaimana kita menafsirkan data itu dan seberapa reliabel datanya. Kalau tidak paham metodologinya, kita bisa salah analisis dan justru membuat keputusan keliru,” jelasnya.

Dengan pendekatan modern dan inovatif ini, Mikel Arteta berharap dapat membawa Arsenal terus berkembang dan akhirnya mengakhiri penantian panjang mereka untuk kembali menjadi juara Premier League.