Mikel Arteta Mainkan Permainan Psikologi Jelang Duel Liverpool vs Arsenal

Penulis: Depe Ptr

Senin 25 Agu 2025, 09:54 WIB - 257 views

Mikel Arteta Mainkan Permainan Psikologi Jelang Duel Liverpool vs Arsenal — Mikel Arteta via gettyimages

Berita Liga Inggris: Arsenal mendapat dua kabar buruk menjelang laga besar kontra Liverpool di Anfield pada 31 Agustus mendatang, di MD3 Premier League 2025/26.

Jelang Laga Newcastle United vs Liverpool, Alisson Bicara Soal Mental Juara

Berita Liga Inggris: Arsenal mendapat dua kabar buruk menjelang laga besar kontra Liverpool di Anfield pada 31 Agustus mendatang, di MD3 Premier League 2025/26.

Arsenal mungkin harus tampil tanpa dua bintang utama mereka, Bukayo Saka dan Martin Odegaard, setelah keduanya mengalami cedera dalam kemenangan 5-0 atas Leeds pada akhir pekan lalu. Situasi ini tentu bisa dimanfaatkan oleh Arne Slot.

Saka ditarik keluar di awal babak kedua karena masalah hamstring. Manajer Mikel Arteta mengonfirmasi bahwa sang winger merasakan ketidaknyamanan saat berlari, sesuatu yang mengingatkan pada cedera sebelumnya. Arteta menegaskan pihak medis akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum memastikan kondisi sang pemain. Odegaard, di sisi lain, juga harus meninggalkan lapangan setelah terjatuh dengan posisi bahu yang tidak ideal.

"Bukayo merasakan sesuatu saat berlari. Itu bukan pertanda baik," kata Arteta kepada wartawan. "Kita harus menunggu sampai besok, bicara dengan dokter, dan memahami lebih baik apa yang terjadi." Untuk Odegaard, Arteta menambahkan bahwa pemindaian lanjutan diperlukan guna memastikan tingkat keparahannya.

Meski kehilangan dua pilar penting bisa menjadi kerugian besar, Arteta diyakini sedang mencoba memainkan permainan psikologis. Hampir dapat dipastikan sang pelatih tidak akan langsung mengungkapkan kondisi pasti para pemainnya, demi menjaga Liverpool dalam ketidakpastian. Strategi ini sudah menjadi ciri khas Arteta dalam mengelola laga-laga besar.

Oleksandr Zinchenko bahkan pernah menuliskan kisah serupa dalam bukunya Believe.

"Dia suka mempermainkan lawan," tulis bek kiri tersebut. "Saya pernah melihatnya menyuruh pemain yang cedera untuk naik bus tim dan masuk ke ruang ganti sambil membawa tas mereka, untuk mengalihkan perhatian manajer lain."