Mkhitaryan Ungkap Cerita Lucu di Balik Perselisihannya dengan Jose Mourinho

Penulis: Fery Andriyansyah

Sabtu 11 Okt 2025, 15:00 WIB - 218 views

Henrikh Mkhitaryan dan Jose Mourinho. (Foto: Matthew Peters/Getty Images)

Berita Sepak Bola: Mantan gelandang Manchester United, Henrikh Mkhitaryan, menceritakan kisah lucu namun menegangkan tentang bagaimana perselisihannya dengan Jose Mourinho akhirnya membuatnya hengkang ke Arsenal.

Henrikh Mkhitaryan Ungkap Momen Kelam yang Mengubah Nasibnya di Man United

Dalam autobiografi barunya berjudul My Life Always at the Centre, Henrikh Mkhitaryan mengungkap bagaimana hubungan dengan sang pelatih asal Portugal memburuk sejak awal kedatangannya di Old Trafford pada 2016.

Didatangkan dari Borussia Dortmund, pemain asal Armenia itu sebenarnya tampil cukup reguler di musim pertamanya bersama Setan Merah, mencatat 41 penampilan dan 11 gol. Namun, masa baktinya hanya bertahan satu setengah musim sebelum ia akhirnya ditukar dengan Alexis Sanchez pada Januari 2018.

“Saya bilang padanya, ‘Kau sudah mengkritik saya selama satu setengah tahun sejak saya datang ke Manchester United,’” tulis Mkhitaryan. “Mourinho lalu berkata saya pemain yang ‘sampah’. Saya pun kehilangan kesabaran dan membalas, ‘Kau yang sampah, bahkan sangat besar.’”

Pertengkaran itu menjadi titik balik hubungan keduanya. Menurut Mkhitaryan, Mourinho langsung menegaskan bahwa ia tak ingin melihatnya lagi di klub. “Dia berkata, ‘Pergi dari sini, aku tak mau melihatmu lagi.’ Setelah itu, dia tidak bicara apa pun saat latihan, tapi setiap malam mengirim pesan WhatsApp: ‘Miki, tolong pergi.’”

Mkhitaryan mengaku situasi itu terasa konyol. Ia terus menjawab dengan pesan yang sama: “Saya akan pergi jika menemukan klub yang tepat, kalau tidak saya tunggu hingga musim panas.” Namun, pesan Mourinho terus datang, hingga akhirnya berubah di pertengahan Januari.

“Teks-nya berubah sedikit. ‘Miki, tolong pergi, jadi aku bisa dapat Alexis Sanchez,’” ungkapnya sambil tertawa.

Saat itulah agen Mino Raiola mulai mengatur pertukaran antara Mkhitaryan dan Sanchez. Meski akhirnya setuju, Mkhitaryan menegaskan bahwa keputusannya bukan karena tekanan Jose Mourinho semata.

“Saya bilang padanya, ‘Saya tidak akan pergi hanya untuk menyenangkanmu. Jika ingin bicara, hubungi Mino.’ Dan begitulah semuanya berakhir,” tulisnya dengan nada jenaka. “Dan semua hidup bahagia selamanya.”

Transfer itu memang terealisasi, dengan Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal dan Alexis Sanchez ke Manchester United. Namun, pada akhirnya kedua pemain gagal bersinar di klub barunya masing-masing.

Menariknya, hubungan Mkhitaryan dan Mourinho justru membaik beberapa tahun kemudian saat keduanya kembali bekerja sama di AS Roma. Bersama pelatih yang dulu sempat membuatnya frustasi itu, Mkhitaryan membantu Roma menjuarai Conference League musim 2021/22.

Ketika meninggalkan Roma untuk bergabung dengan Inter Milan pada 2022, Mkhitaryan bahkan menulis pesan penuh rasa terima kasih di Instagram-nya: “Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di klub, terutama kepada Mourinho atas kepercayaannya dan motivasi luar biasa yang ia berikan kepada saya,” tulisnya.

“Roma akan selalu ada di hati saya. Kemenangan di Tirana adalah penutup sempurna dari tiga tahun yang luar biasa.”