MU Gagal Kalakan Fulham, Begini Reaksi Ruben Amorim

Penulis: Demos Why

Senin 25 Agu 2025, 05:59 WIB - 151 views

Berita Liga Inggris: Manajer Manchester United, Ruben Amorim, memberikan komentar terkait hasil imbang yang didapatkan oleh timnya saat tandang ke markas Fulham tadi malam.

Terlalu Terbuka, Arne Slot Tegaskan Liverpool Harus Temukan Keseimbangan

Berita Liga Inggris: Manajer Manchester United, Ruben Amorim, memberikan komentar terkait hasil imbang yang didapatkan oleh timnya saat tandang ke markas Fulham tadi malam.

Pada pertandingan pekan kedua Premier League 2025/26 antara Fulham dan Manchester United di Craven Cottage, Minggu (24/8) malam WIB, berakhir imbang 1-1. United unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri Rodrigo Muniz pada menit ke-58, setelah sundulan Leny Yoro berbelok mengelabui kiper Bernd Leno. The Cottagers menyamakan kedudukan lewat Emile Smith Rowe pada menit ke-73, yang mencetak gol dengan sentuhan pertamanya usai masuk sebagai pengganti, memanfaatkan umpan Alex Iwobi. Laga berlangsung sengit, ditambah momen penalti gagal Bruno Fernandes, membuat kedua tim berbagi poin.

Selepas laga usai, Ruben Amorim memberikan komentarnya. Amorim menyebut timya layak mendapatkan hasil lebih baik. Namun, ia mengklaim para pemainnya telah berusaha sebaik mungkin untuk bisa membawa pulang tiga poin meski pada akhirnya tidak berhasil.

“Saya rasa kami bisa bermain lebih baik, tetapi para pemain sudah berjuang keras, dan bagi saya itu yang paling penting,” ujar Amorim, dikutip dari laman resmi klub.

“Di beberapa momen, terutama di awal pertandingan, kami tampil cukup bagus. Namun setelah mencetak gol, saya merasa tim terlalu fokus pada hasil akhir. Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah tetap fokus pada performa dan menjalankan hal-hal yang biasa kami lakukan. Kami sempat baik-baik saja hingga gol [Fulham] tercipta. Setelah itu, justru kami harusnya lebih banyak menguasai bola dan menekan lawan, tetapi menurut saya saat itu kami tidak cukup cerdas.”

“Sekarang kami perlu lebih memperhatikan performa tim. Tentu saja saya paham tekanan yang dirasakan para pemain, mereka ingin memenangkan setiap pertandingan. Namun, bagi saya, bukan berarti kami kehilangan urgensi. Kami hanya gagal mengeksekusi penalti, melewatkan beberapa peluang, lalu mencetak gol yang akhirnya membuat kami berpikir untuk bertahan. Itu bukan kehilangan urgensi, melainkan tekanan yang datang dari pihak lawan. Fokus utama kami adalah tetap pada pergerakan tim dan cara kami bermain.”