Patino Ingatkan Agar Max Dowman Tidak Dibebani Ekspektasi Berlebihan

Berita Liga Inggris: Charlie Patino merasa memiliki posisi unik untuk memberi nasihat kepada bintang muda Arsenal, Max Dowman, karena pernah berada dalam situasi serupa beberapa tahun lalu. Eks pemain The Gunners ini dulu dianggap sebagai permata masa depan klub setelah dikenal publik sejak usia 14 tahun.

Berita Liga Inggris: Charlie Patino merasa memiliki posisi unik untuk memberi nasihat kepada bintang muda Arsenal, Max Dowman, karena pernah berada dalam situasi serupa beberapa tahun lalu. Eks pemain The Gunners ini dulu dianggap sebagai permata masa depan klub setelah dikenal publik sejak usia 14 tahun.

Patino bergabung dengan akademi Arsenal pada 2015 dari Luton Town, mengalahkan minat dari Manchester City, Chelsea, dan Tottenham Hotspur. Ia dengan cepat naik level dan sudah bermain untuk tim U-18 saat usianya baru 14 tahun. Pada 2021, ia mencetak gol dalam debut profesionalnya melawan Sunderland di Carabao Cup, yang ia sebut sebagai “hari terbaik dalam hidupnya”.

Namun, kariernya di tim utama tak berkembang sesuai harapan. Charlie Patino hanya tampil sekali lagi sebelum dipinjamkan ke Blackpool dan Swansea City di Championship. Pada 2024, ia resmi pindah ke Deportivo La Coruna dengan nilai transfer £1 juta, mengakhiri sembilan tahun kebersamaannya dengan The Gunners.

Kini, Arsenal memiliki talenta muda lainnya dalam diri Max Dowman yang mencuri perhatian pada usia 15 tahun usai tampil melawan AC Milan di laga pramusim. Ia bahkan menjadi pemain termuda yang tampil di Premier League 2 saat berusia 14 tahun pada Desember 2024.

Meski antusiasme fans tinggi, Patino memperingatkan agar Dowman tak diberi tekanan besar. Kepada The Athletic, pemain berusia 21 tahun ini berkata, “Menembus tim utama di usia 15 adalah pencapaian luar biasa. Sangat jarang pemain seusia itu melakukannya. Berdasarkan pengalaman saya, sebaiknya jangan membebani anak seusia itu dan biarkan dia belajar dari sesi latihan.”

“Mainkan dia saat dibutuhkan dan beri waktu untuk beradaptasi, mendapatkan pengalaman, dan merasakan seperti apa rasanya. Itulah yang saya alami ketika mulai berlatih dengan tim utama pada usia 17 tahun. Saya belajar dari Granit Xhaka, David Luiz—pemain-pemain dengan ego besar, karakter besar. Dari merekalah saya belajar.”

Artikel Tag: Max Dowman, Charlie Patino, Arsenal