Persija Jakarta Langsung Alihkan Fokus untuk Hadapi Dewa United FC

Penulis: Dayat Huri

Senin 25 Agu 2025, 07:15 WIB - 200 views

Persija Jakarta fokus hadapi Dewa United FC/foto dok Persija Jakarta

Berita Super League: Setelah tampil superior saat bersua Persita Tangerang (4-0) dan Persis Solo (3-0) di dua pertandingan awal Super League musim 2025/2026, laju Persija Jakarta menemui batu sandungan, setelah dipaksa bermain imbang 1-1 oleh tim tamu Malut United FC di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (23/8/2025).

Malut United FC Syukuri Satu Poin di Kandang Persija Jakarta

Bagi Persija Jakarta, hanya mendapat tambahan satu poin itu adalah sebuah undangan. Undangan untuk hadir kembali ke sesi latihan dengan kerja ekstra lagi, motivasi berlipat, dan belajar dari laga-laga sebelumnya.

Seluruh elemen tim bertekad agar di setiap akhir laga selanjutnya bisa berujung dengan senyum bahagia. Terdekat, Macan Kemayoran akan menghadapi Dewa United FC di Banten International Stadium (BIS), Jumat (29/8/2025) nanti.

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza pun mengakui bahwa pertandingan kontra Dewa United FC tidak akan mudah karena tim lawan dihuni pemain-pemain berkualitas. Di laga terakhir, tim asuhan Jan Olde Riekerink itu berhasil memetik kemenangan pertama di Super League musim 2025/2026, usai menekuk Persik Kediri dengan skor 3-1.

"Soal Dewa United, kami tahu ini pertandingan yang sangat sulit, tim yang sangat kuat," kata Mauricio Souza seperti dikutip dari laman resmi klub.

Rizky Ridho dan kawan-kawan akan memulai fokus untuk menghadapi Banten Warriors.

"Kami akan mulai memikirkannya mulai Senin (25/8/2025)," tambah dia.

Mauricio Souza telah memiliki catatan untuk kinerja anak didiknya. Selain faktor teknis, ia menyoroti sanksi kartu merah yang diterima para pemainnya dalam dua pertandingan beruntun. Pada pekan kedua saat bersua Persis Solo, Allano Lima mendapatkan kartu kuning kedua. Kala menjamu Malut United FC, giliran Rio Fahmi juga mendapatkan kartu kuning kedua.

"Kami harus bisa lebih mengontrol emosi. Tapi, dua kartu merah itu hal yang berbeda. Rio lebih ke teknis permainan. Dia memotong bola dan mengenai kaki lawan," ucapnya.