Revolusi Lembut ala Cristian Chivu: Perbaiki Hubungan Pemain

Berita Liga Italia: Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu dikabarkan tengah melakukan ‘revolusi lembut'. Langkah ini diambil setelah Inter mengalami musim 2024-25 yang memilukan.

Berita Liga Italia: Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu dikabarkan tengah melakukan ‘revolusi lembut'. Langkah ini diambil setelah Inter mengalami musim 2024-25 yang memilukan.

Tim kehilangan gelar Scudetto dan kalah di final Liga Champions, meninggalkan skuat dalam kondisi terpecah-belah. Inter Milan kemudian memutuskan untuk memanggil Cristian Chivu, setelah sukses membawa Parma bertahan di Serie A.

Fokus utama Chivu saat ini adalah mengembalikan kepercayaan diri dan suasana positif di dalam tim. Ia ingin menciptakan iklim kerja yang lebih sehat. Ini merupakan prioritas utama sebelum fokus pada aspek teknis dan taktik permainan.

Meskipun metode latihannya mirip dengan pendahulunya, Simone Inzaghi, Chivu menuntut intensitas yang jauh lebih tinggi. Terutama dalam fase pertahanan, ia ingin melihat para pemainnya lebih agresif dan terorganisir.

Bagian penting dari strategi Chivu adalah memperbaiki hubungan yang tegang di antara para pemain kunci. Secara khusus, Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, dan Marcus Thuram sebagai pemain yang memiliki hubungan retak.

Chivu telah memulai upaya untuk membangun kembali kepercayaan dan kekompakan tim. Ia melakukannya melalui komunikasi terbuka dan sesi pembangunan tim. Ini bertujuan mengatasi masalah utama yang terjadi di ruang ganti.

Dengan langkah-langkah ini, Chivu berharap dapat menyatukan dan kembali menjaga kekompakan tim. Ia ingin Inter Milan kembali menjadi kekuatan yang jauh lebih solid, tidak hanya di atas lapangan, tetapi juga di luar lapangan.

Artikel Tag: Cristian Chivu