Sterling Terbuang di Chelsea, Dipaksa Makan Sendiri dan Terpisah dari Tim

Penulis: Fery Andriyansyah

Jumat 05 Sep 2025, 08:45 WIB - 216 views

Raheem Sterling tidak masuk rencana Enzo Maresca di Chelsea. (Foto: James Gill - Danehouse/Getty Images)

Berita Transfer: Raheem Sterling menghadapi situasi sulit di Chelsea setelah gagal dijual pada bursa transfer musim panas lalu. Winger asal Inggris itu disebut-sebut dipaksa makan sendiri dan bahkan harus menggunakan toilet terpisah dari skuad utama.

Chelsea Siapkan Tawaran Rp1,3 Triliun untuk Fermin Lopez

Raheem Sterling sebelumnya masuk dalam daftar “bomb squad” Enzo Maresca, bersama beberapa pemain lain yang tidak lagi masuk rencana pelatih. Chelsea sempat mencoba melepasnya ke klub lain, termasuk meminjamkannya ke Arsenal, namun upaya itu tidak berhasil.

Pemain berusia 30 tahun tersebut, yang digaji £325.000 per pekan, menolak tawaran besar dari klub-klub Arab Saudi dan Amerika Serikat. Ia masih berambisi kembali memperkuat Timnas Inggris dan ingin bertahan di level kompetitif yang lebih tinggi.

Namun, peluangnya untuk bermain di Stamford Bridge tampak tertutup rapat. Menurut laporan The Sun, Sterling benar-benar dipisahkan dari tim utama, sebuah perlakuan yang biasanya hanya diberikan sebagai hukuman atas pelanggaran disiplin.

Selain Sterling, Axel Disasi dan David Datro Fofana juga menerima perlakuan serupa setelah Chelsea gagal melepas mereka. Disasi menolak pinjaman ke West Ham, sementara rumor minat Celtic pada Datro Fofana tidak terwujud.

Mantan striker Timnas Inggris, Michael Owen, menilai masa depan Sterling berada di titik sulit. “Ini situasi yang sulit untuk Raheem. Dia bergaji besar dan gagal memanfaatkan peluangnya di Arsenal. Dia jelas tidak masuk rencana Chelsea. Pilihan realistisnya mungkin turun ke klub seperti Crystal Palace atau West Ham, tapi itu berarti pemotongan gaji besar,” ujarnya kepada 247Bet.

Owen menambahkan bahwa keputusan akhir ada di tangan Sterling. “Pertanyaannya, apakah dia rela melepaskan £200.000 per pekan demi bisa bermain lebih banyak di klub yang lebih kecil? Itu pilihan pribadi yang hanya bisa dia jawab.”