Thomas Tuchel Abaikan Rekor Bersejarah, Fokus Taklukkan Albania

Penulis: Fery Andriyansyah

Minggu 16 Nov 2025, 16:00 WIB - 179 views

Berita Sepak Bola: Pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel, menegaskan bahwa ia sama sekali tidak membahas peluang timnya mencetak rekor bersejarah jelang laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Albania, Senin (17/11) dini hari WIB.

Harry Kane Punya Peluang Pecahkan Rekor Pele Saat Inggris Lawan Albania

Jika Inggris menang dan kembali mencatatkan clean sheet, mereka akan menjadi tim Eropa pertama yang menyelesaikan seluruh pertandingan kualifikasi dengan kemenangan sempurna tanpa sekali pun kebobolan.

Meski rekor itu sangat prestisius, Thomas Tuchel menegaskan bahwa fokusnya bukan pada sejarah, tetapi pada pengembangan tim menjelang turnamen utama di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada tahun depan.

"Saya tidak bicara sepatah kata pun tentang itu," kata Tuchel. "Kami harus membangun fondasi yang benar untuk bisa meraih rekor-rekor ini. Hanya memikirkan atau membicarakannya tidak akan mengubah apa pun. Kami harus tampil lagi, dan saya percaya penuh pada para pemain karena saya melihat sendiri kualitas dan rasa saling percaya itu selama pemusatan latihan."

Albania dipastikan finis sebagai runner-up grup dan masuk jalur play-off, apa pun hasil laga melawan Inggris. Namun Tuchel menegaskan bahwa para pemainnya tetap menunjukkan motivasi tinggi, bahkan para pemain yang tidak tampil di laga sebelumnya.

"Sesi latihan kemarin luar biasa. Para pemain yang tidak bermain tampil dengan kualitas dan mentalitas tertinggi, dan itu menyenangkan untuk dilihat," ujarnya. "Itu menunjukkan bahwa kami sedang berkembang ke arah yang tepat. Semua pemain lapar ingin bermain. Kompetisi internal sangat ketat."

Laga ini menjadi pertandingan terakhir Inggris pada tahun kalender ini. Setelah itu, hanya tersisa satu jeda internasional sebelum Tuchel mengumumkan skuad final untuk Piala Dunia 2026. Tuchel berharap timnya tampil kuat sekaligus menunjukkan perkembangan sejak ia resmi mengambil alih jabatan pelatih pada Januari lalu.

"Saya merasa rasa lapar untuk menang dan meraih sesuatu jauh lebih besar daripada rasa takut kalah atau kehilangan rekor clean sheet," katanya. "Clean sheet memang hasil kerja seluruh tim, tetapi Anda juga butuh sedikit keberuntungan. Kami tidak boleh fokus pada apa yang bisa hilang, tetapi pada kesempatan berikutnya untuk menunjukkan kualitas kami."