Ungkap Ruang Ganti Juventus, Teun Koopmeiners Dikejutkan Luciano Spalletti

Penulis: Rei Darius

Rabu 05 Nov 2025, 21:41 WIB - 279 views

Berita Liga Champions: Teun Koopmeiners menguangkap situasi ruang ganti Juventus dan mengaku dibuat terkejut oleh pelatih baru Luciano Spalletti, yang menurutnya cukup unik.

Pierre Kalulu Tak Terkejut dengan Reaksi Juventus di Laga Kontra Sporting

I Bianconeri menjamu Sporting Lisbon di Allianz Stadium, Turin, pada Rabu (5/11) dini hari WIB dengan harapan untuk meraih kemenangan pertama mereka di Liga Champions pada musim ini.

Namun, mereka justru tertinggal lebih dulu sejak menit ke-12 akibat gol dari Maximiliano Araujo, sebelum Dusan Vlahovic menjadi pahlawan pada menit ke-34 untuk menyamakan skor setelah menyelesaikan umpan dari Khephren Thuram di mulut gawang.

Juventus berupaya keras untuk menemukan gol kemenangan, namun tetap tidak berhasil mencatatkannya hingga duel berakhir dengan skor 1-1, yang berarti mereka masih tanpa kemenangan dalam empat laga di Liga Champions musim ini.

Teun Koopmeiners kembali tampil sebagai bek tengah dalam laga ini dalam skema tiga bek, seperti laga kontra Cremonese.

Luciano Spalletti memintanya menerapkan permainan seperti ketika dia membela AZ Alkmaar, dan Koopmeiners melakukannya dengan senang hati.

Sang gelandang asal Belanda mengungkap bahwa Spalletti adalah sosok yang mengejutkan untuknya, karena dia cukup unik dibandingkan pelatih lainnya.

Dia juga menyinggung pengorbanan Francisco Conceicao dan Kenan Yildiz yang rela untuk bertahan selagi melakukan tugasnya sebagai penyerang.

"Tentu saja ada cara bermain yang berbeda. Saya juga ingin mengatakan bahwa dengan pelatih lain, kami tetap perlu bertanggung jawab di ruang ganti, bukan hanya menyalahkan pelatih. Siapa pun yang memimpin, kami harus bermain dengan sepenuh hati dan energi," kata Koopmeiners kepada Sky Sport Italia.

"Spalletti sedikit mengejutkan saya dibandingkan dengan pelatih lain, dia cukup unik. Dia memiliki semangat yang positif, dan dalam pertandingan ini kami melihat Conceicao dan Yildiz mengerahkan energi untuk membantu pertahanan dan serangan, yang memang dibutuhkan dalam sepak bola modern."