Bangun Budaya Saling Percaya di Garasi Tim, Bos Haas Puji Nico Hulkenberg

Berita F1: Ayao Komatsu, bos tim Haas, memberikan penghargaan khusus kepada Nico Hulkenberg atas kontribusinya dalam membangun pondasi kepercayaan di dalam tim. Hulkenberg, yang bergabung dengan Haas pada 2023, menjadi salah satu pilar penting sebelum akhirnya pindah ke Stake untuk musim 2025.

Berita F1: Ayao Komatsu, bos tim Haas, memberikan penghargaan khusus kepada Nico Hulkenberg atas kontribusinya dalam membangun pondasi kepercayaan di dalam tim. Hulkenberg, yang bergabung dengan Haas pada 2023, menjadi salah satu pilar penting sebelum akhirnya pindah ke Stake untuk musim 2025.

Di musim 2024, Hulkenberg mencatatkan performa impresif dengan menyumbang lebih dari 70 persen poin Haas. Menurut Komatsu, hasil itu lahir dari hubungan saling percaya yang terjalin erat antara pebalap dan tim, yang kemudian dijadikan standar kerja untuk para pebalap lainnya.

“Saya sudah 22 tahun bekerja di F1. Hubungan yang terbangun dengan Nico musim lalu memberi saya tolok ukur baru. Inilah lingkungan kerja yang harus kami capai dengan semua pebalap,” ujar Komatsu.

Musim ini, Haas tampil dengan duet baru Esteban Ocon dan Oliver Bearman. Dalam 14 seri awal, keduanya berhasil mengumpulkan 35 poin, menempatkan Haas di posisi kesembilan klasemen konstruktor. Meski Ocon dikenal pernah berseteru dengan rekan setim di masa lalu, kerja samanya dengan Bearman sejauh ini berjalan lancar.

Komatsu mencontohkan, insiden senggolan di GP Inggris antara Ocon dan Bearman langsung diselesaikan melalui diskusi terbuka pasca balapan. Hal serupa terjadi di GP Belgia, ketika keduanya sepakat menjalankan strategi berbeda tanpa keberatan, bahkan Ocon dengan sukarela memberi jalan kepada Bearman saat balapan.

Sejak awal kepemimpinannya pada 2024, Komatsu memang menargetkan terciptanya kultur transparansi, rasa hormat, dan kepercayaan timbal balik. Ia menilai fondasi ini sangat penting untuk menghindari eskalasi konflik, meski keputusan tim tidak selalu sempurna.

“Kepercayaan itu harus dibangun setiap saat. Tidak ada kata selesai. Setiap situasi berbeda, dan kami harus memastikan dasar ini selalu terjaga,” tegas Komatsu.

Nico Hulkenberg mungkin telah meninggalkan Haas, namun menurut Komatsu, semangat dan standar kerja yang ditinggalkannya akan terus menjadi acuan tim untuk meraih hasil lebih baik di masa depan.

Artikel Tag: Nico Hulkenberg, Haas, Ayao Komatsu