Bos Williams Ungkap Alasan Minta Review Penalti Carlos Sainz di GP Belanda

Penulis: Abdi Ardiansyah

Sabtu 06 Sep 2025, 22:35 WIB - 150 views

Berita F1: Williams mengajukan permintaan resmi peninjauan ulang atas penalti Carlos Sainz di GP Belanda 2025. Tim menilai hukuman terlalu berat dan ingin kejelasan aturan balapan ke depan.

Bos Ferrari Nilai Penalti Lewis Hamilton di GP ItaliaTerlalu Subjektif

Williams resmi mengajukan hak peninjauan (right of review) atas penalti yang diberikan kepada Carlos Sainz di GP Belanda 2025. Pebalap Spanyol itu sebelumnya menerima hukuman 10 detik serta dua poin penalti super licence akibat insiden dengan Liam Lawson pada restart safety car di Zandvoort.

Dalam kejadian tersebut, Sainz dan Lawson bersaing ketat memperebutkan posisi ketujuh di tikungan pertama. Lawson kehilangan kendali akibat oversteer dan mobil Williams milik Sainz bersentuhan dengan bagian belakang mobil VCARB 02. Keduanya mengalami kebocoran ban dan akhirnya gagal finis di zona poin, dengan Lawson menutup balapan di P12 dan Sainz di P13.

Steward menilai Sainz bersalah, namun tim Williams menganggap keputusan itu tidak adil. Prinsipal tim James Vowles menjelaskan alasan mereka mengajukan review. “Kalau dilihat dari onboard Lawson, kepalanya sepenuhnya mengarah ke spion, bukan ke depan. Saat mobilnya kehilangan grip di belakang Ferrari, terjadi snap ke arah mobil Carlos,” kata Vowles kepada Sky Sports F1.

Menurut Vowles, situasi tersebut lebih tepat dikategorikan sebagai racing incident. “Carlos tidak melakukan manuver berlebihan. Mobil Lawson tiba-tiba bergerak ke arahnya, sehingga insiden tidak bisa dihindari. Dalam kasus seperti itu, biasanya tidak ada yang benar-benar bersalah,” tambahnya.

Williams menegaskan bahwa mereka tidak meminta perubahan hasil balapan, karena meski tanpa penalti Sainz tetap gagal masuk zona poin akibat safety car di akhir lomba. Ada dua hal yang jadi fokus tim: pertama, menghapus dua poin penalti super licence yang dianggap tidak pantas. Kedua, mencari kejelasan terkait pedoman aturan balapan agar situasi serupa bisa dinilai lebih konsisten di masa depan.

“Hal yang penting bagi saya adalah dua poin di super licence Carlos. Tapi yang lebih penting lagi, kami butuh percakapan yang jelas: kalau ini dianggap pelanggaran, maka semua tim harus tahu bagaimana caranya membalap dengan benar ke depan,” tegas Vowles.

Kasus ini akan dibahas lebih lanjut oleh FIA, yang memiliki wewenang untuk menentukan apakah ada bukti baru atau fakta signifikan yang bisa membuka kembali investigasi.