Era Baru F1 2026, Audi dan Cadillac Bidik Rebut Tahta McLaren dan Red Bull

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Formula 1 bakal memasuki era baru pada 2026. Perubahan regulasi besar di musim ini akan membuka peluang bagi Audi dan Cadillac untuk langsung menantang tim-tim besar F1.

Formula 1 akan memasuki fase paling revolusioner sejak era hybrid dimulai pada 2014. Mulai musim 2026, regulasi teknis baru akan mengubah wajah kejuaraan, baik dari sisi mesin maupun jumlah peserta. Momentum ini dimanfaatkan dua nama besar, Audi dan Cadillac, yang siap masuk ke grid dan membidik kesuksesan seperti yang diraih McLaren dan Red Bull.

Regulasi baru akan mengubah rasio mesin pembakaran internal dan sistem elektrifikasi menjadi seimbang, 50 persen mesin konvensional dan 50 persen tenaga listrik. Perubahan drastis ini menjadi langkah paling agresif F1 menuju elektrifikasi penuh. Bersamaan dengan itu, jumlah tim akan bertambah menjadi 11, atau 22 mobil di lintasan.

Audi datang dengan pendekatan terstruktur dan ambisi jangka panjang. Pabrikan asal Jerman itu telah mengakuisisi penuh tim Sauber dan mempertahankan basis operasional di Hinwil, Swiss, sembari mengembangkan unit daya sendiri di Jerman. Proyek ini didukung dana besar dari Qatar Investment Authority, yang memperkuat ambisi Audi untuk bersaing di papan atas.

Mattia Binotto, yang memimpin proyek Formula 1 Audi, menargetkan perebutan gelar juara dunia pada 2030. Tim ini akan mengandalkan kombinasi pengalaman Nico Hulkenberg dan bakat muda Gabriel Bortoleto untuk membangun fondasi tim. Selain itu, kehadiran Jonathan Wheatley sebagai prinsipal tim membawa pengalaman juara dari Red Bull.

Di sisi lain, Cadillac menempuh jalur yang lebih berliku sebelum akhirnya mendapat lampu hijau masuk F1. Proyek yang semula bernama Andretti ini baru disetujui setelah keterlibatan General Motors diperkuat. Untuk tahap awal, Cadillac akan menggunakan mesin Ferrari hingga 2029, sebelum unit daya buatan GM siap digunakan.

Cadillac membagi pengembangan tim antara fasilitas di Amerika Serikat dan Inggris. Mereka merekrut pebalap berpengalaman Sergio Perez dan Valtteri Bottas, yang diharapkan mampu mempercepat proses adaptasi terhadap regulasi baru. Tim ini dipimpin Graeme Lowdon, dengan dukungan teknis dari Nick Chester dan Pat Symonds.

Meski peluang terbuka lebar, tantangan besar menanti. Tim mapan seperti Red Bull dan McLaren memiliki pengalaman, data, serta budaya kompetitif yang tidak bisa dibangun dalam semalam. Namun regulasi baru selalu menghadirkan ketidakpastian, dan di situlah Audi serta Cadillac melihat peluang emas untuk mengguncang peta persaingan Formula 1.

Artikel Tag: Audi, Cadillac, F1 2026

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/era-baru-f1-2026-audi-dan-cadillac-bidik-rebut-tahta-mclaren-dan-red-bull