Hasil Monza Mengecewakan, Liam Lawson Tetap Optimistis Tatap GP Azerbaijan

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 10 Sep 2025, 12:05 WIB - 125 views

Berita F1: Liam Lawson menilai akhir pekannya di Grand Prix Italia tidak seburuk yang terlihat, meski catatan di atas kertas menunjukkan performa mengecewakan. Pebalap asal Selandia Baru itu harus puas finis ke-14 setelah memulai balapan dari posisi ke-18.

Fred Vasseur Kecewa Ferrari Gagal Persembahkan Podium di GP Italia

Monza menjadi sirkuit kedua yang kembali ia jajal sejak menjalani debut F1 bersama Racing Bulls pada 2023. Namun, akhir pekannya berjalan penuh hambatan. Lawson hanya mencatat waktu ke-17 di latihan bebas setelah mengubah setelan mobil yang menurutnya “tidak berjalan sesuai rencana”.

Kesialan berlanjut di kualifikasi ketika ia melakukan kesalahan di Lesmo 1 akibat terkena dirty air dari mobil di depannya, membuatnya kehilangan kendali dan keluar lintasan. “Monza itu unik, dengan setelan downforce sangat rendah. Mobil kami sebenarnya tidak lambat, hanya saja tidak sekuat di Zandvoort,” ujar Lawson. “Kami juga punya beberapa masalah teknis, jadi menurut saya hasilnya tidak separah kelihatannya.”

Meski kecewa, Lawson masih melihat sisi positif. Ia berhasil naik empat posisi selama balapan meski karakter Sirkuit Monza yang mengandalkan kecepatan tinggi bukanlah kekuatan utama mobil Racing Bulls.

Selanjutnya, Lawson akan menghadapi GP Azerbaijan di Baku, sirkuit jalan raya dengan kombinasi tikungan 90 derajat dan trek lurus terpanjang di kalender F1. Lawson terakhir kali membalap di sana pada 2022 saat masih di F2, bahkan berhasil naik podium sprint bersama Carlin.

Dengan karakteristik low downforce yang mirip Monza, namun tidak terlalu esktrim, Liam Lawson percaya Racing Bulls punya peluang lebih baik. “Kami akan menjalankan simulasi untuk mencari setelan terbaik. Tahun lalu balapan di Baku cukup sulit untuk tim, tapi dengan perkembangan mobil sekarang, saya harap akhir pekan kami akan lebih kuat,” ucapnya.

Optimisme Lawson memberi harapan Racing Bulls untuk bangkit setelah akhir pekan sulit di Italia, meski persaingan di papan tengah F1 2025 diprediksi semakin ketat.