Krisis Red Bull Berlanjut: Max Verstappen Dikalahkan Lawson di GP Hungaria

Berita F1: Kiprah Max Verstappen di paruh pertama musim Formula 1 2025 terus menunjukkan tren negatif. Dalam Grand Prix Hungaria yang berlangsung di Sirkuit Hungaroring, pembalap Red Bull itu hanya mampu finis di posisi kesembilan — satu posisi di belakang Liam Lawson, pembalap Racing Bulls yang sebelumnya sempat tersingkir dari skuad utama Red Bull.

Berita F1: Kiprah Max Verstappen di paruh pertama musim Formula 1 2025 terus menunjukkan tren negatif. Dalam Grand Prix Hungaria yang berlangsung di Sirkuit Hungaroring, pembalap Red Bull itu hanya mampu finis di posisi kesembilan — satu posisi di belakang Liam Lawson, pembalap Racing Bulls yang sebelumnya sempat tersingkir dari skuad utama Red Bull.

Kondisi ini mempertegas krisis performa yang tengah melanda Red Bull Racing sepanjang musim 2025. RB21, mobil andalan mereka, gagal menunjukkan daya saing konsisten, membuat Verstappen harus tercecer di klasemen. Saat ini, ia tertinggal 97 poin dari pemimpin klasemen sementara, Oscar Piastri (McLaren).

Dalam kolomnya di Sky Sports F1, mantan pembalap sekaligus komentator senior Martin Brundle menyebut finis di belakang Lawson sebagai sebuah "penghinaan kecil" bagi Verstappen. “Max tidak menjalani hari yang menyenangkan, mobil Red Bull-nya kehilangan kecepatan saat ban mulai terlalu panas,” tulis Brundle. “Ia start dari posisi delapan dan finis kesembilan, kalah dari mantan rekan setimnya Liam Lawson yang menjalankan strategi satu pit stop dengan sangat baik,” tambahnya.

Liam Lawson, yang sempat diparkir setelah dua balapan awal musim (Australia dan China), berhasil mencetak poin di tiga dari empat balapan terakhir. Hasil GP Hungaria menjadi kali kedua ia menjadi pembalap Red Bull Group terbaik, mengungguli pembalap utama Red Bull.

Kondisi internal Red Bull juga makin terpuruk setelah pemecatan Christian Horner sebagai Team Principal pada Juli lalu, menyusul performa mengecewakan tim secara keseluruhan.

Kemenangan terakhir Max Verstappen terjadi di awal musim dan sejak itu ia terus kesulitan menemukan ritme terbaik. Red Bull kini menghadapi tekanan besar untuk membalikkan keadaan jika ingin tetap bersaing di perebutan gelar juara dunia.

Helmut Marko, penasihat senior Red Bull, bahkan menyatakan bahwa peluang Verstappen untuk meraih gelar keempatnya secara beruntun “mustahil” jika situasi tim tidak segera berubah drastis.

Artikel Tag: Max Verstappen, Liam Lawson, Red Bull, Racing Bulls, GP Hungaria