Lewis Hamilton di Ambang Rekor Buruk Bersama Ferrari

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 14 Okt 2025, 18:35 WIB - 257 views

Berita F1: Lewis Hamilton kini berada di ambang mencetak rekor kelam dalam sejarah Ferrari. Pebalap Inggris itu harus meraih podium di Grand Prix Amerika Serikat mendatang jika tidak ingin menjadi pebalap dengan jumlah start terbanyak bersama Ferrari tanpa satu pun finis tiga besar.

Charles Leclerc Telah Ditunjuk sebagai Target Masa Depan Cadillac

Sejak debutnya bersama tim asal Maranello di awal musim, Hamilton belum sekali pun finis di podium dalam 18 balapan Formula 1 2025. Hasil terbaiknya sejauh ini hanya datang dari sprint race, dengan kemenangan di Shanghai dan posisi ketiga di Miami, yang tidak dihitung sebagai podium resmi dalam klasemen Grand Prix.

Pada balapan terakhir di Singapura, Hamilton hanya mampu finis di posisi kedelapan setelah terkena penalti waktu lima detik. Hasil itu membuatnya menyamai rekor Didier Pironi, yang juga memulai kariernya di Ferrari dengan 18 balapan tanpa podium pada awal 1980-an.

Pironi akhirnya mengakhiri rentetan tanpa podium itu pada balapan ke-19 di Grand Prix San Marino 1982. Artinya, Hamilton harus finis tiga besar di Circuit of the Americas, Austin, jika ingin menghindari rekor serupa. Jika gagal, ia akan secara resmi menjadi pemegang rekor baru dengan 19 balapan tanpa podium sejak bergabung dengan Ferrari, menghapus catatan yang telah bertahan selama 43 tahun.

Situasi ini tentu menjadi ironi bagi juara dunia tujuh kali yang datang ke Ferrari dengan ekspektasi tinggi setelah meninggalkan Mercedes. Banyak penggemar dan pengamat F1 memprediksi kerja sama antara Hamilton dan tim paling ikonik di olahraga ini akan menjadi era baru kejayaan bagi keduanya. Namun, kenyataannya jauh dari harapan.

Ferrari sempat berharap bisa menjadi penantang utama gelar musim ini, namun performa mereka tertinggal dari McLaren dan Red Bull. Rekan setimnya, Charles Leclerc, juga tampil lebih konsisten sepanjang musim, membuat tekanan terhadap Hamilton semakin besar.

Meski demikian, Hamilton tetap berusaha mengambil sisi positif dari masa transisi bersama tim barunya. Ia menegaskan bahwa kerja sama dengan prinsipal tim Fred Vasseur dan tim teknik Ferrari berjalan baik dan menjadi fondasi untuk perbaikan di musim mendatang.

Jika gagal naik podium di Austin, Lewis Hamilton baru berpeluang mematahkan tren negatif itu di balapan berikutnya di Meksiko. Hingga kini, catatan tanpa podium ini menjadi periode tersulit dalam kariernya sejak debut di Formula 1 pada 2007.