Lewis Hamilton Singgung Kritik Pedas Para Senior F1 Terhadap Talenta Muda

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 19 Nov 2025, 16:10 WIB - 390 views

Berita F1: Lewis Hamilton menyatakan keprihatinannya atas sikap sebagian para senior di dunia Formula 1 yang terlalu negatif terhadap pebalap muda. Juara dunia tujuh kali ini menilai sejumlah kritik justru datang dari mantan pebalap yang saat kariernya dulu “tidak mencapai banyak hal.”

Mercedes Remehkan Peluang Tim Ulangi Kejayaan di Las Vegas

Hamilton mengungkapkan pendapat tersebut saat sesi media di kawasan pit Grand Prix São Paulo. Menurutnya, generasi baru seperti Isack Hadjar, Gabriel Bortoleto, Oliver Bearman, dan Kimi Antonelli, yang semuanya berkinerja impresif di F1 2025, pantas mendapat apresiasi, bukan ledekan dari pundit senior yang lebih sering mengkritik daripada memberi dukungan.

“Sangat menyenangkan melihat bakat-bakat muda bermunculan,” kata Hamilton. “Saya ingat ketika saya pertama kali tiba di F1 pada tahun 2007. Tekanan sangat besar, media sosial semakin intens, dan pertanyaan terus datang. Tapi para talenta baru ini menanggapinya dengan sangat matang.”

Hamilton menyoroti bahwa beban mental pebalap muda sangat besar. Mereka harus menghadapi ekspektasi tinggi, tidak hanya di lintasan tetapi juga melalui sorotan global di media sosial. Meski demikian, ia merasa banyak figur senior masih memiliki pandangan yang terlalu pesimis. “Anda sering mendengar komentar negatif dari para mantan pebalap, padahal mereka justru kurang berprestasi saat berada di dalam mobil,” ujarnya.

Lebih jauh, Hamilton menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk menjadi pendukung gigih bagi generasi berikutnya, bahkan setelah masa balapnya berakhir. “Saya selalu ingin menjadi pebalap yang mendukung anak-anak muda. Saya senang melihat mereka bekerja keras, tetap rendah hati, dan tumbuh dengan senyuman,” tambah Hamilton. “Saya sangat antusias menyaksikan karier mereka berkembang.”

Dengan komentar ini, Lewis Hamilton kembali menunjukkan sisi kepemimpinannya di lintasan dan di luar trek. Ia menjadi suara penting yang mengecam budaya skeptisisme terhadap generasi baru, dan memilih untuk mendorong semangat juang dan dukungan penuh.