Liam Lawson Ungkap Permintaan Maaf Hadjar Usai Insiden di Sao Paulo
Isack Hadjar dan Liam Lawson
Berita F1: Liam Lawson menjelaskan momen menegangkan yang terjadi pada lap terakhir Grand Prix Brasil ketika dirinya terlibat kontak dengan sesama pebalap Racing Bulls, Isack Hadjar. Kedua pebalap itu tengah berjuang mempertahankan posisi penting yang membantu tim mengamankan poin besar dan naik ke peringkat keenam klasemen konstruktor.
Lawson menjalankan strategi satu kali pit stop dan berada di posisi ketujuh saat memasuki lap ke 71. Sementara itu, Hadjar memimpin barisan mobil dengan DRS aktif yang membentang hingga pebalap Aston Martin, Fernando Alonso, di posisi ke 14. Menjelang Tikungan 1, Hadjar mencoba menerobos dari sisi dalam untuk menyalip Lawson, namun manuver tersebut berujung pada kontak kecil antara keduanya.
Beruntung, tidak ada kerusakan berarti dan Lawson tetap bertahan di depan. Hadjar kemudian menghampiri Lawson setelah balapan untuk menyampaikan permintaan maaf. “Itu momen yang sangat ketat, terutama di lap terakhir,” kata Lawson. “Jika satu mobil berhasil melewati saya, maka barisan di belakangnya berpotensi mengikuti. Kami sempat saling bersenggolan di Tikungan 1 dan untungnya tidak ada konsekuensi besar.”
Lawson mengapresiasi sikap Hadjar yang langsung mengakui kesalahan. “Ia datang dan meminta maaf, itu menunjukkan rasa hormat,” ujarnya. “Kalau situasinya terbalik, saya mungkin akan mencoba manuver yang sama. Pada akhirnya, ia ingin menempatkan mobilnya di depan sebelum Tikungan 1, dan saya menghargai kejujurannya.”
Racing Bulls sendiri tidak memberikan instruksi untuk menghentikan duel antara kedua pebalap. Lawson menyebut tim mempercayai keduanya cukup profesional untuk tidak menyebabkan kerugian. “Jika kami diberi perintah untuk tidak saling menyerang, tentu kami harus mematuhinya. Tetapi kali ini tidak ada perintah, dan tim percaya kami tidak akan membuat masalah,” jelasnya.
Meski demikian, ia mengakui risiko insiden semacam itu sangat tinggi. “Kami memang selamat di Brasil, tetapi idealnya situasi seperti ini tidak terulang lagi,” tambah Lawson. Ia menekankan bahwa urutan finis sebenarnya tidak terlalu penting bagi tim, namun para pebalap tetap ingin membuktikan kemampuan mereka demi mempertahankan tempat di Formula 1 musim depan.
Ketika ditanya apakah tekanan terkait masa depannya membuatnya balapan lebih agresif, Liam Lawson menegaskan jawabannya. “Bukan soal siapa pebalap yang saya lawan. Di lap terakhir seperti itu, siapa pun yang mencoba menyalip pasti akan saya hadapi sekeras mungkin. Itu tidak mengubah cara saya balapan,” katanya.
Artikel Tag: Liam Lawson, Isack Hadjar, Racing Bulls, F1 2025, gp brasil
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/liam-lawson-ungkap-permintaan-maaf-hadjar-usai-insiden-di-sao-paulo
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini