Meski Cetak Podium, Isack Hadjar Merasa Tak Pernas Puas
Isack Hadjar
Berita F1: Isack Hadjar menegaskan bahwa hasil balapan yang impresif tidak otomatis membuatnya merasa puas. Pebalap asal Prancis itu mengaku memiliki standar tinggi terhadap dirinya sendiri, sehingga evaluasi performa selalu menjadi prioritas utama setelah balapan, terlepas dari posisi finis yang diraih.
Hadjar menjalani musim debut yang solid bersama Racing Bulls pada 2025. Serangkaian finis sepuluh besar serta performa konsisten membuat manajemen Red Bull memutuskan untuk mempromosikannya ke tim utama pada musim 2026. Namun di balik pencapaian tersebut, Hadjar menilai kepuasan emosional hanya datang jika ia merasa telah memaksimalkan potensi mobil.
Ia mengakui bahwa sikap kritis terhadap diri sendiri sudah menjadi bagian dari karakternya sejak awal karier. Hadjar mengatakan, “Dari dulu memang seperti ini. Kamu tidak akan melihat saya tersenyum jika saya merasa tidak menjalankan tugas dengan benar.”
Puncak musim rookie Hadjar terjadi di Zandvoort, saat ia berhasil meraih podium pertamanya di Formula 1. Meski demikian, ia menegaskan bahwa hasil luar biasa sekalipun tidak cukup jika prosesnya tidak sesuai dengan standar pribadinya. “Sekalipun hasilnya terlihat hebat, kalau pekerjaannya tidak saya lakukan dengan maksimal, itu tidak berarti apa apa bagi saya,” ujarnya.
Hadjar menjelaskan bahwa dalam setiap evaluasi, dirinya selalu menjadi pihak pertama yang disalahkan. Ia menuturkan, “Kesalahan selalu saya letakkan pada diri sendiri terlebih dahulu, baru kemudian mempertimbangkan faktor mobil. Selalu saya dulu.” Menurutnya, pendekatan ekstrem tersebut justru lebih sehat dibanding mencari pembenaran dari luar.
Mentalitas keras itu akan kembali diuji saat ia menjadi rekan setim Max Verstappen di Red Bull. Dalam beberapa tahun terakhir, Verstappen dikenal mampu mendominasi seluruh pebalap yang berada di sisi lain garasi. Tantangan besar ini disadari sepenuhnya oleh Hadjar, namun ia melihatnya sebagai kesempatan belajar yang berharga.
Meski memiliki latar belakang dan pengalaman yang sangat berbeda, Isack Hadjar mengaku terkesan dengan sikap Verstappen yang tetap haus akan kemenangan. “Saya lapar karena belum memenangkan apa pun, tapi dia masih lapar meski sudah meraih banyak kemenangan dan gelar. Itu sangat mengesankan,” katanya.
Hadjar menilai mentalitas inilah yang membuat Verstappen berada di level tertinggi Formula 1. Ia pun berharap bisa menyerap pola pikir tersebut saat memulai babak baru dalam kariernya bersama Red Bull pada musim depan.
Artikel Tag: Isack Hadjar, Red Bull, F1 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/meski-cetak-podium-isack-hadjar-merasa-tak-pernas-puas
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini