Oscar Piastri Merasa Adil dengan Perintah McLaren di GP Italia

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 08 Sep 2025, 15:45 WIB - 242 views

Berita F1: Oscar Piastri kembali menjadi sorotan pada GP Italia 2025 setelah drama team order yang melibatkan dirinya dan Lando Norris. Start dari barisan depan, Piastri sempat menjaga peluang finis kedua di belakang Max Verstappen. Namun, insiden pit stop membuat McLaren harus mengambil keputusan sulit.

Sempat Dikritik Gaya Balapnya, Max Verstappen Kini Dipuji Eks Pebalap F1

Kronologinya terjadi saat fase pit stop akhir. Atas usulan Norris, tim memanggil Piastri yang berada di belakang untuk masuk pit lebih dulu. Namun, kesalahan dalam proses pergantian ban membuat Norris kehilangan banyak waktu dan keluar di belakang rekan setimnya. Situasi ini memaksa McLaren memberi instruksi agar Piastri menyerahkan kembali posisi kedua kepada Norris.

Piastri sempat terdengar mempertanyakan keputusan itu lewat radio balap. Meski demikian, ia akhirnya mematuhi instruksi tim dan finis di posisi ketiga, tepat di belakang Norris dan Verstappen yang tampil dominan dengan Red Bull-nya.

“Balapan ini cukup rumit bagi kami. Ada banyak hal yang bisa dipelajari, baik di awal maupun akhir lomba,” ujar Piastri. “Monza adalah sirkuit yang unik, jadi ada hal-hal yang bisa kami tingkatkan untuk tahun depan maupun di trek low-downforce lain musim ini.”

Terkait team order, juara sembilan kali Grand Prix itu akhirnya mengakui bahwa keputusan tersebut tidak sepenuhnya merugikan. “Untuk instruksi bertukar posisi, pada akhirnya itu adil,” ungkap Piastri. “Kami tentu akan berdiskusi lebih lanjut, seperti biasa saat menghadapi situasi balapan semacam ini. Sekarang waktunya fokus kembali jelang GP Azerbaijan di Baku.”

Keputusan ini menghasilkan selisih enam poin dalam klasemen sementara F1 2025. Norris kini unggul 31 poin dari Oscar Piastri, padahal selisihnya bisa mencapai 37 poin jika tidak ada perintah tim. Drama di Monza menyoroti dilema McLaren dalam menjaga keseimbangan antara keadilan bagi kedua pebalap dan perebutan gelar juara dunia.