Oscar Piastri Tegaskan Tak Akan Lepas Peluang Juara F1 ke Rekan Setimnya

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 12 Sep 2025, 22:35 WIB - 109 views

Berita F1: Oscar Piastri akhirnya mengungkap isi diskusi internal McLaren setelah kontroversi instruksi tim di GP Italia Monza. Pebalap muda Australia itu menegaskan, ambisinya meraih gelar juara dunia tak boleh merusak masa depan maupun keharmonisan tim.

Oscar Piastri Ungkap Keinginannya dalam Perebutan Gelar

Oscar Piastri menjadi pusat perhatian di GP Italia Monza 2025, ketika McLaren memintanya menyerahkan posisi kedua kepada rekan setim sekaligus rival perebutan gelar, Lando Norris.

Instruksi itu muncul setelah pit stop lambat membuat Norris tertinggal di belakang, sementara Piastri naik ke posisi kedua. Meski sempat mempertanyakan keputusan lewat radio, Piastri akhirnya menuruti perintah tim dan finis ketiga. Alhasil, jarak poinnya dengan Norris di klasemen menyempit menjadi 31 angka dengan delapan balapan tersisa.

Dalam wawancara bersama ESPN, Piastri mengungkap bahwa pihak tim sudah duduk bersama untuk membahas kontroversi tersebut.

“Kami sudah melakukan diskusi yang sangat baik soal apa yang terjadi di Monza, apa yang bisa diperjelas, dan apa yang perlu diperbaiki ke depan,” ujar Piastri.

“Saya percaya tim selalu punya niat baik untuk saya. Pada akhirnya, saya tidak bisa meraih kesuksesan pribadi tanpa tim juga meraih sukses. Jadi mempertahankan itu (peluang juara) penting bagi saya.”

Ketika ditanya apakah dirinya akan lebih ‘kejam’ demi memastikan gelar juara, Piastri menolak tegas. “Tidak, saya tidak akan melakukan hal yang bisa merusak masa depan. Sama sekali tidak,” tegasnya.

Keputusan McLaren di Monza menuai pro dan kontra. Toto Wolff, bos Mercedes, mengingatkan risiko besar dari langkah tersebut.

“Dengan melakukan itu, McLaren sudah membuat keputusan bulat yang sulit untuk dibatalkan,” kata Wolff. “Bayangkan jika nanti ada kesalahan lain, misalnya bukan soal pit stop. Apakah mereka harus tukar posisi lagi? Itu juga tidak adil untuk pebalap yang sedang mengejar poin.”

Sejumlah pengamat menilai situasi antara Piastri dan Norris berpotensi menjadi persaingan panas seperti Hamilton–Rosberg di era Mercedes. Namun, pendekatan McLaren dan sikap dewasa kedua pebalap akan sangat menentukan arah persaingan ke depan.

Bagi Piastri, menjaga keseimbangan antara ambisi pribadi dan kepentingan tim adalah kunci. Sementara publik menunggu, apakah keputusan di Monza menjadi awal ketegangan internal atau justru memperkuat soliditas McLaren dalam perebutan gelar dunia.