Pakai Strategi Konservatif, Red Bull Sesalkan Verstappen Kehilangan Peluang

Max Verstappen
Berita F1: Red Bull mengakui kehilangan kesempatan besar di Formula 1 GP Singapura 2025. Direktur teknis Pierre Wache menilai tim terlalu berhati-hati dalam strategi setup mobil Max Verstappen, yang membuat peluang kemenangan lepas begitu saja.
Rasa kecewa masih membayangi kubu Red Bull Racing setelah gagal merebut kemenangan di GP Singapura 2025. Max Verstappen finis di posisi kedua di Marina Bay Street Circuit, tertinggal lima detik dari George Russell (Mercedes), meski sempat menjadi kandidat kuat untuk meraih pole position dan kemenangan perdananya di lintasan tersebut.
Pierre Wache, direktur teknis Red Bull, menilai hasil itu merupakan “kesempatan yang terlewatkan”. Dalam wawancara eksklusif dengan RacingNews365, Wache mengaku timnya tidak cukup agresif dalam menyiapkan mobil RB21, terutama setelah pembaruan besar yang diperkenalkan sejak GP Monza. “Saya senang dengan potensi mobil, tapi kami tidak memanfaatkannya secara maksimal,” ujar Wache. “Kami terlalu konservatif dalam setup, dan saya pikir kami kehilangan kesempatan.”
Red Bull sebenarnya datang ke Singapura dengan ekspektasi rendah, mengingat karakter sirkuit Marina Bay yang cenderung high downforce selama ini tidak bersahabat dengan mobil mereka. Namun, pembaruan pada bagian lantai dan sayap depan RB21 justru membuat performa mobil meningkat signifikan. Verstappen bahkan sempat bersaing ketat untuk pole position sebelum terganggu turbulensi udara dari mobil Lando Norris di lap terakhir Q3.
Start dari posisi kedua, Verstappen gagal memanfaatkan ban soft dengan optimal di awal balapan. Meski begitu, juara dunia empat kali itu mempertontonkan kemampuan bertahan luar biasa, menahan tekanan dari Norris dan menyelesaikan lomba di podium untuk keempat kalinya secara beruntun.
Wache menilai hasil itu tetap memberi sinyal positif untuk sisa enam seri musim ini, terutama menjelang balapan di Austin dan Meksiko yang memiliki karakteristik lintasan menengah. “Mobil ini jelas lebih baik dibanding sebelumnya. Para pebalap bisa menggunakannya dengan lebih leluasa, tapi kami belum benar-benar menekan batas kemampuan mobil,” ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa Singapura menjadi “ujian sesungguhnya” bagi paket aerodinamika baru Red Bull. “Sirkuit seperti Marina Bay selalu menjadi indikator yang bagus. Jika kami bisa cepat di sini, maka kami akan kompetitif di trek lain dengan kecepatan menengah,” tambahnya.
Sementara itu, Yuki Tsunoda mengalami akhir pekan yang sulit setelah insiden di sesi latihan, menandai kontras performa di dalam tim. Namun secara keseluruhan, Red Bull menilai hasil di Singapura menunjukkan arah pengembangan yang benar. “Kami memang belum memenangi balapan ini, tapi kemajuan yang kami lihat memberi harapan untuk akhir musim,” tutup Wache.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2025, GP Singapura
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/pakai-strategi-konservatif-red-bull-sesalkan-verstappen-kehilangan-peluang
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini