Penalti Lewis Hamilton di GP Singapura Dinilai Tepat oleh Mantan Steward F1

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 10 Okt 2025, 10:14 WIB - 275 views

Berita F1: Mantan steward Formula 1, Johnny Herbert, menilai keputusan penalti terhadap Lewis Hamilton di GP Singapura 2025 sudah sepenuhnya tepat. Menurutnya, tindakan Hamilton yang memotong tikungan berlebihan demi menghindari pengereman dianggap melampaui batas wajar.

Bos Haas Soroti Keberhasilan Ollie Bearman di GP Singapura

Lewis Hamilton menerima penalti waktu lima detik setelah balapan GP Singapura 2025 berakhir. Pebalap Ferrari itu terbukti melanggar batas lintasan di beberapa tikungan saat menghadapi masalah serius pada sistem rem mobilnya di lap-lap terakhir.

Meski Hamilton mengalami kendala teknis yang membuatnya kehilangan lebih dari 40 detik waktu balapan, para steward tetap menjatuhkan hukuman karena dinilai mendapatkan keuntungan tidak sah dengan memotong lintasan.

Johnny Herbert, mantan steward FIA yang kini menjadi analis F1, mendukung keputusan tersebut. “Keputusan itu benar. Lewis memang memotong beberapa tikungan, jadi dia tidak perlu mengerem. Pada akhirnya, dia mendapatkan balasan yang pantas,” ujar Herbert kepada Betting Lounge.

Herbert menilai para pengawas telah bertindak sesuai aturan meski mendapat tekanan dari Fernando Alonso yang sempat melampiaskan kekesalannya lewat radio. “Fernando benar-benar memastikan para steward mendengar rasa frustrasinya. Tapi jelas terlihat bahwa Lewis sudah mengambil terlalu banyak kebebasan demi menyelesaikan balapan,” ujarnya.

“Tidak bisa begitu saja mengambil keuntungan seperti itu. Kamu tidak bisa curang sampai sebatas itu,” tambahnya dengan tegas.

Herbert kemudian menyinggung karakter Alonso yang selalu penuh emosi namun kompetitif di lintasan. “Itu sangat khas Fernando. Dia naik pitam, berteriak di radio, tapi begitulah cara dia menunjukkan semangat juangnya,” katanya sambil tersenyum.

Selain mengomentari Hamilton, Herbert juga memuji performa Alonso yang tampil impresif di Singapura. Pebalap Aston Martin itu berhasil finis ketujuh dan kembali mengungguli rekan setimnya, Lance Stroll, dalam klasemen sementara setelah serangkaian hasil buruk.

“Fernando belum habis. Di usianya sekarang, dia masih bisa tampil luar biasa, apalagi di trek yang panas dan menuntut seperti Singapura,” ujar Herbert. “Dia sudah menunjukkan kualitas itu sejak pertama kali masuk Formula 1, dan sekarang kita melihatnya lagi.”

Alonso juga mencatat rekor pribadi dengan menyalip Stroll dalam sesi kualifikasi sebanyak 30 kali berturut-turut, menegaskan dominasinya di dalam tim Aston Martin. Dengan semangat dan konsistensi seperti itu, Herbert percaya Alonso masih bisa bersaing di level tertinggi meski usianya sudah melewati empat dekade.