Red Bull Terancam Melempem di F1 2026 Gegara Hanya Andalkan Verstappen
Yuki Tsunoda dan Max Verstappen
Berita F1: Eks pebalap F1 sekaligus analis Sky Sports, Karun Chandhok, menilai Red Bull tengah menghadapi masalah besar akibat perbedaan performa yang sangat mencolok antara Max Verstappen dan Yuki Tsunoda. Menurutnya, Die Roten Bullen praktis hanya mengandalkan satu mobil dalam mengumpulkan data, sesuatu yang bisa berbahaya di era kompetisi yang sangat ketat.
Red Bull mengalami akhir pekan yang sulit di Grand Prix Sao Paulo, terlebih karena format sprint hanya menyediakan satu sesi latihan. Kesalahan setelan membuat Verstappen harus memulai balapan utama dari pit lane setelah mengganti unit daya. Meski begitu, sang juara dunia empat kali mampu menembus podium ketiga melalui strategi dan kecepatan yang solid.
Namun kemenangan Lando Norris membuat Verstappen semakin tertinggal dalam perebutan gelar. Dengan 83 poin tersisa dan selisih 49 angka, peluang meraih gelar kelima terlihat sangat menipis.
Chandhok menilai situasi ini diperparah oleh minimnya kontribusi dari sisi garasi lainnya. Tsunoda, yang masuk menggantikan Liam Lawson dua seri setelah musim berlangsung, baru mengumpulkan 25 poin dibanding 305 poin yang diraih Verstappen dalam periode yang sama. Perbedaan drastis ini membuat Red Bull tidak bisa memaksimalkan eksperimen setelan maupun perbandingan paket aerodinamika.
Chandhok menegaskan bahwa tim yang memiliki dua pebalap dengan kemampuan relatif setara, seperti McLaren dengan Norris dan Oscar Piastri, bisa menguji dua konfigurasi berbeda dalam waktu singkat. Hal itu memberikan keuntungan strategis terutama di akhir pekan dengan waktu latihan terbatas.
“Ketika selisih kemampuan sebesar itu, tim tidak bisa memastikan apakah selisih data berasal dari mobil atau dari pebalapnya,” ujar Chandhok, menyampaikan bahwa kondisi tersebut dapat menghambat kemampuan Red Bull memvalidasi arah pengembangan.
Ia menambahkan bahwa ancaman ini akan semakin besar pada musim depan ketika F1 memberlakukan regulasi teknis baru untuk sasis dan power unit. Era baru ini diprediksi menciptakan perlombaan pengembangan yang sangat cepat, sehingga setiap tim membutuhkan dua sumber data yang sama kuat.
“Musim depan akan hadir banyak pembaruan dan Red Bull memerlukan dua pebalap yang mampu memberikan data setara, jika tidak, laju pengembangan mereka bisa tertinggal,” tegasnya.
Artikel Tag: Red Bull, Yuki Tsunoda, Max Verstappen, F1 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/red-bull-terancam-melempem-di-f1-2026-gegara-hanya-andalkan-verstappen
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini