Red Bull Yakin Pergantian Mesin Verstappen di Brasil Tak Langgar Aturan

Penulis: Abdi Ardiansyah

Sabtu 22 Nov 2025, 09:10 WIB - 116 views

Red Bull, Max Verstappen — Max Verstappen

Berita F1: Red Bull menyatakan tidak melakukan pelanggaran apa pun terkait pergantian mesin Max Verstappen pada Grand Prix Brasil. Keputusan tersebut sempat memicu pertanyaan dari McLaren, yang meminta FIA memperjelas apakah penggunaan unit tenaga baru dapat memengaruhi batas biaya atau cost cap Formula 1.

Lando Norris: McLaren Sudah Siap Hadapi Kualifikasi!

Pergantian mesin itu dilakukan setelah Verstappen terhenti di Q1 di Interlagos. Biasanya, memasang power unit baru hanyalah proses standar yang hanya berdampak pada penalti grid. Namun McLaren mempertanyakan apakah penggantian tersebut dilakukan demi performa, dan bila demikian apakah biayanya seharusnya masuk ke dalam penghitungan cost cap.

Regulasi F1 memang tidak secara eksplisit mengatur apakah mesin baru yang dipasang khusus untuk peningkatan performa termasuk dalam batas biaya. Selama ini tim mengandalkan pedoman internal dari FIA. Menurut sejumlah laporan, mesin yang digunakan Verstappen saat kualifikasi sebenarnya masih bisa dipakai kembali jika diperlukan. Pergantian dilakukan berdasarkan rekomendasi teknis dari Honda.

Menanggapi polemik tersebut, kepala insinyur Red Bull, Paul Monaghan, menjelaskan bahwa timnya merasa tidak bersalah. “Saya tidak heran ada pihak yang mencoba melemparkan situasi yang memicu kontroversi,” ujarnya kepada media. “Baik saja. Jika keadaannya terbalik, kami juga bisa melakukan hal yang sama.”

Monaghan menegaskan bahwa langkah Red Bull dapat dibela sepenuhnya. “Apa yang kami lakukan sah, dapat dijelaskan, dan jika melihat kembali sejak era mobil 2022 hingga sekarang, banyak tim yang melakukan pergantian mesin. Tidak ada yang aneh,” katanya. Ia menambahkan bahwa menurut pandangannya, situasi ini bukan area abu abu. “Kami sudah punya alasan yang jelas untuk keputusan tersebut, dan bila dipertanyakan, kami siap menjelaskannya.”

Ketika ditanya apakah pergantian mesin tersebut termasuk dalam cost cap, Monaghan lebih berhati hati. “Saya tidak akan menjawab itu, karena saya bukan ahli regulasi finansial,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dirinya hanya mengetahui garis besar apa yang masuk dan tidak masuk dalam batas biaya. Meski begitu, ia yakin tindakan timnya dapat dipertahankan. “Saya percaya tidak akan ada penalti di akhir tahun.”

Ia menutup pernyataannya dengan menghindari spekulasi yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasi. “Saya tidak ingin menebak dan kemudian terlihat lebih bodoh dari biasanya, jadi cukup sampai di sini,” katanya.

Situasi ini menambah dinamika persaingan antara Red Bull dan McLaren yang sepanjang musim saling menekan, baik di lintasan maupun dalam ranah regulasi.