Usai Dipecat Red Bull, Christian Horner Dirumorkan Siap Kembali ke F1

Christian Horner kala masih menangani Red Bull
Berita F1: Setelah dua dekade memimpin Red Bull menuju era kejayaan, Christian Horner kini resmi menutup lembaran panjangnya bersama tim. Namun, di balik masa istirahat wajibnya, muncul spekulasi bahwa sosok berpengaruh itu tengah menyiapkan langkah besar untuk kembali ke Formula 1.
Keputusan mengejutkan Red Bull untuk memecat Christian Horner sebagai Team Principal sekaligus CEO pada pertengahan 2025 menjadi salah satu momen paling panas di paddock musim ini. Setelah kabar itu mencuat, dunia Formula 1 pun langsung berspekulasi: ke mana Horner akan melangkah selanjutnya?
Horner tidak bisa langsung pindah ke tim lain karena terikat masa gardening leave selama sembilan bulan, yang berlaku sejak 9 Juli 2025, sehari setelah pemecatannya diumumkan. Dengan demikian, pria Inggris itu baru bebas bekerja kembali di F1 mulai April 2026.
Sebagai bagian dari pemutusan kontrak, Horner dikabarkan menerima kompensasi fantastis senilai lebih dari £50 juta (sekitar Rp1 triliun), menandai akhir dari masa pengabdiannya selama 20 tahun di Red Bull. Di bawah kepemimpinannya, tim yang dulu dianggap "tim minuman energi" berubah menjadi kekuatan besar dalam sejarah F1 modern.
Namun, langkah berikutnya bagi Horner tampaknya tidak akan sederhana. Ia disebut tidak tertarik hanya untuk kembali sebagai team principal, melainkan ingin mengambil peran yang lebih tinggi bahkan sebagai pemilik tim.
Beberapa opsi langsung tertutup. Red Bull dan Racing Bulls tentu tak akan memanggil kembali orang yang baru saja mereka pecat. McLaren juga tidak akan menjadi tujuan, mengingat hubungan dingin Horner dengan Zak Brown sejak insiden surat protes soal pelanggaran cost cap pada 2021. Ferrari pun tampaknya tidak realistis, mengingat Horner enggan pindah ke Italia bersama keluarganya.
Sementara itu, bos Haas Ayao Komatsu mengaku sempat dihubungi Horner, namun menegaskan pembicaraan itu tidak berlanjut. Begitu pula Andy Cowell dari Aston Martin yang mengatakan Horner telah “menghubungi semua orang,” tetapi belum ada rencana nyata untuk merekrutnya.
Jika Horner benar ingin menjadi pemilik tim, ia masih membutuhkan dukungan finansial besar. Meski kini kaya raya, ia belum selevel miliarder seperti Lawrence Stroll. Opsi paling realistis adalah memimpin konsorsium investor proyek yang akan memakan waktu bertahun-tahun, bukan sekadar masa gardening leave sembilan bulan.
Untuk saat ini, peluang terbaik bagi Horner mungkin datang setelah regulasi besar F1 tahun 2026 diterapkan. Tim-tim yang gagal beradaptasi bisa melakukan restrukturisasi besar, membuka pintu bagi Horner untuk kembali sebagai “penyelamat” berpengalaman yang siap membangun ulang tim dari nol.
Terlepas dari kontroversinya, tidak ada yang meragukan kemampuan Christian Horner dalam menciptakan tim juara. Dengan rekam jejak membangun Red Bull dari bawah hingga mendominasi Formula 1, kembalinya Horner ke paddock tampaknya hanya tinggal menunggu waktu.
Artikel Tag: Red Bull, Christian Horner, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/usai-dipecat-red-bull-christian-horner-dirumorkan-siap-kembali-ke-f1
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini