Acosta Sebut Uang Bukan Hal yang Penting Baginya

Penulis: Senja Hanan

Jumat 31 Okt 2025, 14:56 WIB - 394 views

Acosta Sebut Uang Bukan Hal yang Penting Baginya

Berita MotoGP: Di usianya yang baru 21 tahun, Pedro Acosta sudah tahu apa artinya menjadi pusat perhatian dalam semalam; dicap sebagai alien berikutnya yang mendarat di MotoGP dari planet yang sama yang pernah melahirkan Marc Marquez dan Valentino Rossi; dan menghadapi rasa frustrasi karena belum juga meraih kemenangan dengan hanya dua balapan tersisa di musim keduanya di kelas utama.

Pedro Acosta Ungkap Ambisi Besarnya, Bukan Uang Tapi Kemenangan

Dalam percakapan dengan Motorsport ini, pembalap Spanyol ini mengesampingkan sisi paling kompetitifnya untuk menunjukkan sisi yang lebih manusiawi — sebuah sisi yang jarang ia tunjukkan karena ia hampir tidak pernah lengah.

Acosta ungkapkan peran uang dalam hidup. Dia sepertinya tidak terlalu tertarik pada kemewahan atau mobil sport — itu hal yang cukup aneh bagi seorang pemuda sukses berusia 21 tahun.

"Uang adalah hal yang paling tidak penting bagi saya saat ini. Jika saya berusia 30 tahun atau akan segera berkeluarga, akan ada lebih banyak hal di sekitar saya yang perlu dikhawatirkan. Tapi saya masih tinggal di rumah bersama ibu saya, dan saya sering bepergian dengan van saya. Berkat lingkungan yang sangat membumi, saya tetap sama seperti biasanya," katanya.

"Saya pergi keluar dengan teman-teman lama saya, saya melakukan persis seperti yang saya lakukan sebelum mencari nafkah sebagai pengendara motor. Itulah yang membuat Anda tetap membumi. Jika Anda berubah, jika Anda mulai bergaul dengan orang-orang dari latar belakang atau gaya hidup yang berbeda, wajar jika Anda juga berubah. Tapi saya sangat senang masih dikelilingi orang-orang yang sama — pergi makan malam bersama teman-teman saya di pusat kota Murcia."

"Memang awalnya banyak orang di Murcia yang tidak mengenal saya. Mereka melihat saya di restoran dan saya langsung menarik perhatian mereka. Tapi setelah empat tahun bertemu saya di tempat yang sama, duduk di meja yang sama, semuanya terasa biasa saja."