Alex Marquez Bangga Jadi Rival Terkuat Marc Marquez di MotoGP 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 14 Okt 2025, 07:20 WIB - 297 views

Berita MotoGP: Musim MotoGP 2025 menjadi perjalanan terbaik dalam karier Alex Marquez. Pebalap Gresini Racing itu tampil konsisten dan sukses menempati posisi runner-up, namun ia tetap mengakui tak ada cara untuk mengalahkan sang kakak, Marc Marquez, yang tampil terlalu superior.

Francesco Bagnaia Disarankan Jangan Overthinking agar Bisa Bangkit

Alex Marquez menutup musim MotoGP 2025 dengan rasa puas sekaligus kagum. Pebalap Gresini Racing itu menikmati musim terbaiknya sejak naik ke kelas utama pada 2020, menorehkan dua kemenangan, sepuluh podium, dan total 362 poin yang menempatkannya di posisi kedua klasemen sementara.

Meski hasil tersebut sudah luar biasa, Alex harus mengakui bahwa sang kakak, Marc Marquez, tetap berada di level yang berbeda. Dominasi Marc bersama Ducati Lenovo begitu kuat hingga mampu mengunci gelar juara dunia di Jepang, bahkan sebelum musim berakhir.

“Bahkan ketika saya berada dalam kondisi sempurna, itu tidak cukup untuk mengalahkan Marc,” ujar Alex seperti dikutip dari Crash.net. “Dia mencatatkan semua rekor, dari poin hingga statistik, meskipun sempat membuat kesalahan di Belanda dan Brno. Melawannya, Anda tidak bisa menang, dan begitulah kenyataannya.”

Bagi pebalap berusia 29 tahun itu, kekalahan dari sang kakak bukanlah kegagalan, melainkan sebuah kehormatan. “Saya tidak merasa kalah melawan kakak saya. Ketika Anda kalah dari salah satu yang terbaik dalam sejarah, rasanya justru seperti sebuah kehormatan bisa bertarung melawannya,” tutur juara dunia Moto2 2019 itu dengan penuh respek.

Selama musim 2025, Alex tampil sangat kompetitif bersama tim satelit Gresini Racing. Ia menjadi satu-satunya pebalap non-pabrikan yang mampu bersaing konsisten di posisi depan. Dengan performa stabil, Alex bahkan berhasil mengungguli pebalap tim pabrikan Ducati lainnya, Francesco Bagnaia, yang tertahan di peringkat ketiga klasemen.

Meski gagal menandingi Marc, pencapaian ini menegaskan perkembangan besar Alex sebagai salah satu pebalap papan atas MotoGP. Performa impresifnya bersama motor Desmosedici GP25 juga menjadi bukti kerja sama solid antara dirinya dan Gresini, terutama setelah kedatangan Fermin Aldeguer sebagai rekan setimnya.

Di sisi lain, Marc Marquez menutup musim debutnya bersama Ducati dengan dominasi luar biasa. Ia tidak hanya merebut gelar juara dunia lebih cepat, tetapi juga mencatat rekor poin tertinggi sepanjang kariernya di kelas utama. Cedera bahu yang dialaminya akibat insiden di Mandalika pun tak mengubah fakta bahwa musim 2025 sepenuhnya menjadi miliknya.

Bagi Alex Marquez, persaingan dengan sang kakak bukan sekadar soal siapa yang menang, tetapi juga tentang pembelajaran dan motivasi. “Saya bangga bisa bertarung dengannya di level ini. Itu artinya saya sudah berada di tempat yang tepat,” katanya menutup.