Bos Honda Belum Move On Akui Sulit Temukan Pengganti Marc Marquez

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 31 Okt 2025, 04:30 WIB - 409 views

Marc Marquez dan Alberto Puig (Bos Honda Racing Team)

Berita MotoGP: Manajer tim Alberto Puig bahkan mengakui masih dihantui bayang-bayang Marc Marquez dan pesimistis bisa mendatangkan pebalap sekelasnya dalam bursa transfer mendatang.

Gantikan Marquez, Nicolo Bulega Takut Malu Jika Jadi Beban Ducati

Podium yang diraih Joan Mir di Sepang memang membawa secercah optimisme untuk Honda. Namun progres tersebut tidak membuat manajemen tim langsung terlena. Alberto Puig, sang manajer tim, justru memberi pernyataan jujur terkait tantangan besar Honda memasuki siklus transfer pebalap baru.

Sejak kepergian Marc Marquez pada akhir 2023 untuk merapat ke Ducati, perjalanan Honda terasa lebih berat. Meski Mir dan Luca Marini perlahan memperbaiki performa RC213V, posisi Honda di peta persaingan masih jauh dari era emas bersama Marquez.

MotoGP akan memasuki silly season tahun depan, ketika mayoritas kontrak pebalap berakhir pada 2026. Namun, Puig menilai situasi bursa kali ini tidak ideal. Regulasi baru MotoGP 2027, termasuk perubahan mesin dan pemasok ban, membuat pebalap sulit menilai potensi pabrikan.

“Pasar tahun 2027 akan tidak biasa karena regulasi dan pemasok ban baru. Sulit untuk menilai motor terbaik,” ujar Puig sebagaimana dikutip dari Motosan.

Ketika ditanya soal upaya Honda merekrut pebalap top, Puig tak menyangkal bahwa standar tinggi Marquez masih menjadi beban mental. Ia mengakui sulit menemukan nama yang memiliki pengaruh sebesar pemegang tujuh gelar dunia itu.

“Marc tahu apa yang dia inginkan saat pindah ke Gresini. Benar Honda dan Yamaha punya sejarah besar, tapi itu tidak menjamin kami bisa mendapat pebalap terbaik,” tuturnya.

Puig secara terbuka memuji Ducati sebagai benchmark saat ini, terutama setelah Marquez tampil dominan di musim debutnya bersama tim pabrikan Italia.

“Jika bicara stabilitas sepanjang musim, tidak ada yang mendekati Ducati,” lanjutnya.

Meski begitu, Puig menegaskan Honda sedang membangun ulang fondasi teknis dan struktur internal. Dengan konsesi teknis yang diberikan MotoGP untuk membantu pabrikan tertinggal, Honda perlahan menunjukkan arah positif.

Joan Mir menjadi simbol kebangkitan itu lewat dua podium musim ini, termasuk di kandang sendiri di Motegi dan terbaru di Sepang. Namun, Puig sadar perubahan butuh waktu dan investasi besar.

“Fondasi sedang diletakkan. Kami belum puas, tapi proses ini harus terjadi,” tegas Puig.

Honda kini fokus memperkuat sumber daya manusia dan pengembangan teknis demi kembali menjadi kekuatan utama. Namun tantangan besar tetap mengintai: mencari talenta yang bisa mendekati dampak Marc Marquez.