Dani Pedrosa Kisahkan Aura Valentino Rossi yang Bikin Rivalnya Gentar

Penulis: Abdi Ardiansyah

Kamis 25 Sep 2025, 23:35 WIB - 155 views

Berita MotoGP: Dani Pedrosa membuka cerita tentang betapa beratnya bersaing melawan Valentino Rossi di era keemasan MotoGP. Mantan pebalap Honda itu mengaku “menderita” karena Rossi punya aura kuat yang mampu memengaruhi lawan, bahkan di luar lintasan balap.

Francesco Bagnaia Buat Terobosan di GP Jepang, Akui Marquez Tak Terbendung

Valentino Rossi dikenal sebagai ikon MotoGP yang mendominasi pada era 2000-an, dengan koleksi tujuh gelar dunia antara 2001 hingga 2009. Di masa itu, ia menghadapi rival-rival kuat seperti Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo. Namun, Rossi tetap mampu memenangkan duel besar di perebutan gelar juara dunia.

Dalam sebuah wawancara di podcast Andrea Migno, Dani Pedrosa menceritakan pengalaman pribadinya melawan sang legenda Italia. Pebalap asal Spanyol itu mengaku tidak pernah benar-benar tenang ketika harus menyalip Rossi.

“Ketika berada di lintasan bersamanya, terutama di tahun-tahun awal, saya tidak setenang saat melawan pebalap lain,” ujar Pedrosa. “Dia punya aura yang tak dimiliki banyak orang. Rossi bisa mengalahkanmu di lintasan, tapi terkadang ia tak perlu melakukannya di sana, dia bisa melakukannya di luar trek. Karena karakter saya, saya sedikit menderita dengan hal itu.”

Menurut Pedrosa, pengaruh Rossi tak hanya datang dari performanya di atas motor, tetapi juga kemampuannya menggunakan media untuk menekan lawan. Hal inilah yang membuat sosok “The Doctor” semakin ditakuti dan dihormati oleh generasi rivalnya.

Meski begitu, Pedrosa mengakui bahwa rivalitas terbesarnya justru terjadi dengan Jorge Lorenzo. Persaingan keduanya begitu sengit hingga pada GP Spanyol 2008, Raja Spanyol sendiri harus turun tangan untuk memaksa keduanya berjabat tangan setelah duel panas di lintasan.

“Dengan Jorge, ceritanya berbeda karena rivalitas kami sudah berlangsung lama,” kenang Pedrosa.
“Dia punya kualitas luar biasa saat menikung dan mengerem. Seiring waktu dia terus berkembang: memperbaiki start, lap pertama, hingga kemampuan balap di trek basah.”

Pedrosa, yang kini berperan sebagai test rider KTM setelah pensiun pada 2018, menilai bahwa pengalaman menghadapi sosok-sosok besar seperti Rossi dan Lorenzo menjadi bagian penting dari perjalanan kariernya di MotoGP.