Francesco Bagnaia Akui Hanya Marc Marquez yang Bisa Selamatkan Ducati

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 14 Nov 2025, 21:15 WIB - 277 views

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia menghadapi seri penutup MotoGP 2025 di Valencia dengan kepercayaan diri yang menurun. Tanpa Marc Marquez, performa Ducati merosot tajam dan membuat sang juara dua kali frustrasi.

Jorge Martin Bangkit Hadapi Musim Kelam Berkat Belajar dari Marc Marquez

Francesco Bagnaia kembali menghadapi akhir pekan berat menjelang MotoGP Valencia 2025. Tanpa Marc Marquez yang absen sejak GP Indonesia karena cedera, Ducati mengalami kemerosotan performa yang begitu drastis. Tidak ada satu pun Ducati merah yang naik podium dalam empat balapan utama terakhir, sebuah gambaran yang jauh berbeda dari dominasi mereka sebelumnya.

Puncak kesuksesan terakhir Ducati justru terjadi saat sprint dan balapan utama MotoGP Jepang, ketika Bagnaia dan Marquez kompak finis posisi pertama dan kedua. Setelah itu, grafik performa pabrikan asal Borgo Panigale jatuh bebas. Bagnaia sendiri terjatuh empat kali beruntun di balapan utama dan kehilangan peluang podium di GP Malaysia karena masalah ban bocor.

Meski musim ini menjadi salah satu musim tersulit dalam kariernya, Bagnaia tidak lagi menyalahkan motornya. Menurutnya, Desmosedici GP25 adalah paket kompetitif, hanya saja ia belum mampu memaksimalkan karakter motor tersebut.

“Motor ini punya potensi besar, sudah dibuktikan oleh Marc. Tapi bagi saya, ini sangat sulit,” ujar Bagnaia sebagaimana dilansir dari Motorsport. “Terus terang, saya tidak tahu apakah ada sesuatu yang bisa saya pelajari dari musim ini.”

Bagnaia menegaskan bahwa dirinya selalu berusaha beradaptasi dan tetap berjuang sekompetitif mungkin, meski hasil tidak berpihak kepadanya. Ia berharap sesi tes pascabalapan pada Selasa mendatang memberikan kejelasan baru terkait arah pengembangan Ducati.

Kepercayaan dirinya terhadap GP25 sebenarnya datang dari dominasi Marquez. Dari total 36 balapan musim ini (gabungan sprint dan GP), Marquez naik podium 31 kali-25 di antaranya adalah kemenangan. Hanya sprint GP Indonesia yang gagal ia podium tanpa terjatuh.

Namun setelah Marquez absen, Ducati hanya sekali naik podium dalam delapan balapan terakhir, yaitu saat Bagnaia memenangi sprint GP Malaysia. Tidak heran jika Bagnaia merasa perbedaannya begitu jelas.

“Marc telah membuat perbedaan sepanjang musim. Kalau dia ada di sini, dia juga akan membuat perbedaan di balapan-balapan terakhir,” kata Bagnaia.

Kini, menjelang MotoGP Valencia, Bagnaia tidak berani memberi ekspektasi tinggi. Ia hanya berharap bisa menyelesaikan musim dengan baik dan menemukan kembali arah positif di saat tekanan terus menumpuk di garasi Ducati.