Francesco Bagnaia Bangkit di Catalunya, Tapi Krisis Performanya Belum Usai

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 10 Sep 2025, 15:00 WIB - 150 views

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia menjalani akhir pekan yang naik-turun di MotoGP Catalunya 2025. Juara dunia MotoGP dua kali itu memulai balapan dari posisi 21—hasil kualifikasi terburuknya sejak 2019—sebelum bangkit dengan finis di posisi ketujuh pada Minggu (7/9).

Penyebab Francesco Bagnaia Alami Tren Penurunan Performa Musim Ini

Bagnaia sempat kesulitan sepanjang sesi latihan, bahkan gagal menembus 20 besar pada hari Jumat. Sprint race pada Sabtu juga tak berjalan mulus, dengan Pecco hanya finis ke-14. Kondisi ini kontras dengan performanya di race utama, di mana ia langsung merangsek ke posisi 12 pada lap pembuka dan menutup balapan di posisi ketujuh usai duel sengit dengan Ai Ogura dan Luca Marini.

Meski demikian, hasil tersebut belum mampu menutupi tren negatif. Statistik menunjukkan penurunan tajam sejak jeda musim panas:

Ronde 1–5: 120 poin, 4 podium
Ronde 6–10: 61 poin, 2 podium
Ronde 11–15: 56 poin, hanya 1 podium

Bagnaia kini sudah empat balapan tanpa podium, berbanding jauh dengan musim 2024 ketika ia selalu konsisten di lima besar.

Manajer Ducati, Davide Tardozzi, mengakui bahwa masalah utama sang pebalap ada pada kepercayaan diri. “Marc (Marquez) terus berkembang dari balapan ke balapan. Sebaliknya, Pecco kehilangan rasa percaya dirinya karena hasil buruk, dan tanpa itu sulit untuk menang,” ujarnya.

Sementara itu, Gigi Dall’Igna menilai penyebabnya adalah perbedaan feel antara Desmosedici GP25 dengan motor musim lalu. “Perasaan Pecco tahun ini tidak sama dengan yang ia rasakan pada GP24. Kami bekerja keras agar dia bisa menemukan kembali sensasi itu,” katanya.

Francesco Bagnaia sendiri menolak terbawa suasana meski tampil lebih baik di Catalunya. Ia menegaskan akan menunggu tes Misano untuk benar-benar menilai peningkatan performanya. “Saya tidak mau mengulang situasi seperti di Balaton. Lebih baik menunggu Misano dan melihat apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

Namun, dengan Marc Marquez kini mendominasi dan berpeluang mengunci gelar ketujuhnya, Bagnaia harus segera menemukan solusi. Jika tidak, musim 2025 bisa berakhir tanpa pencapaian berarti, dan fokusnya harus dialihkan untuk persiapan musim 2026.