Francesco Bagnaia Terlalu Nekat Paksakan Diri Hingga Crash di Australia

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 22 Okt 2025, 13:55 WIB - 271 views

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia tampil nekat di MotoGP Australia 2025. Tekanan hasil buruk di dua seri sebelumnya membuat sang juara dunia dua kali itu memacu mototr Ducati-nya habis-habisan hingga akhirnya terjatuh di penghujung balapan.

Trackhouse Lengkapi Daftar Juara, Semua Tim MotoGP Kini Pernah Menang

Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengakui dirinya sengaja mengambil risiko besar saat MotoGP Australia 2025 akhir pekan lalu. Ia memilih untuk menekan habis-habisan ketimbang kembali finis di posisi terakhir seperti di Mandalika.

“Saya lebih memilih seribu kali terjatuh saat berjuang memperebutkan poin daripada finis terakhir,” ujar Bagnaia dikutip dari Crash.net. “Hari ini saya benar-benar memaksakan diri. Saya sadar bisa saja terjatuh, dan itu terjadi.”

Bagnaia memulai balapan dari posisi ke-14 akibat penalti grid tiga posisi. Ia sempat turun ke urutan ke-16, namun perlahan menemukan ritme dan naik ke posisi ke-12 sebelum akhirnya terjatuh empat lap menjelang finis. Saat itu, ia mencatatkan lap tercepat kesepuluh dalam lomba, hanya terpaut 0,4 detik dari catatan Fabio Di Giannantonio yang finis di posisi kedua.

Sebelumnya, Ducati sempat menghadapi masalah besar pada sesi pemanasan di mana motor Bagnaia bergetar ekstrem hingga membuatnya menghentikan dua motornya lebih awal. “Pagi itu benar-benar sulit. Kami mencoba pengaturan ekstrem dan malah memperburuk kondisi motor,” jelas Bagnaia.

Tim Ducati kemudian melakukan perubahan total pada setelan GP25 miliknya untuk balapan utama. “Kami ubah arah setup dan motor jadi lebih stabil, meski terasa lebih berat. Tapi saya bisa menekan lebih keras dan mulai menyalip pebalap di depan,” katanya.

Sayangnya, keinginan kuat Bagnaia untuk bangkit justru berakhir dengan kecelakaan. “Ketika ban belakang mulai tergelincir lalu kembali mencengkeram, saya kehilangan kontrol. Tapi saya menerimanya. Yang penting, saya tidak menyerah,” ucapnya tegas.

Sementara itu, Fabio Di Giannantonio dari VR46 Racing tampil impresif dengan finis kedua di belakang pemenang debutan, Raul Fernandez (Aprilia). Sedangkan rekan setim sementara Bagnaia, Michele Pirro, mengakhiri lomba di posisi ke-18 atau terakhir.

Pirro yang akan kembali tampil di MotoGP Malaysia mengatakan, “Kami mencoba setelan berbeda dan hasilnya lebih baik. Saya tidak menekan terlalu keras karena ingin menyelesaikan balapan dalam kondisi bagus. Ini jadi modal penting menuju Sepang.”

Dengan tiga seri tersisa, Bagnaia kini tertinggal jauh dalam perebutan posisi tiga besar di akhir musim, namun tekadnya untuk bangkit di Malaysia menunjukkan semangat juara yang belum padam.