Giacomo Agostini Minta Fans Hentikan Mencemooh Marc Marquez

Berita MotoGP: Marc Marquez telah menerima dukungan dari seorang legenda untuk memecahkan rekor kejuaraan dunia 500cc. 15 gelar yang diraih Giacomo Agostini secara keseluruhan - dan delapan di kelas teratas - adalah yang terbanyak yang pernah diraihnya.

Berita MotoGP: Marc Marquez telah menerima dukungan dari seorang legenda untuk memecahkan rekor kejuaraan dunia 500cc. 15 gelar yang diraih Giacomo Agostini secara keseluruhan - dan delapan di kelas teratas - adalah yang terbanyak yang pernah diraihnya.

Valentino Rossi berada di posisi kedua dengan tujuh gelar 500cc, tetapi Marquez sudah setengah jalan untuk menyamai jumlah tersebut musim ini.

Bisa dibilang dalam performa terbaiknya, Marquez sudah mengincar gelar kedelapannya di tahun 2026. Marc Marquez "mampu mengalahkan rekor kejuaraan dunia saya," kata Giacomo Agostini kepada Gazzetta dello Sport. "Marc adalah pria hebat dan dia pantas mendapatkan segalanya. Kita harus tunduk padanya, bukan mencemoohnya."

Sebagian penonton di MotoGP Italia - kandang pabrikan Marquez, Ducati, sekaligus musuhnya, Rossi - mencemoohnya setelah ia memenangkan grand prix tahun ini.

Hal itu membuat bos Ducati, Davide Tardozzi, menuntut agar mereka berhenti. Ia bahkan berharap Marquez dan Rossi berjabat tangan untuk menciptakan perdamaian.

Agostini tidak ingin permusuhan itu membayangi kecemerlangan Marquez, dan kembalinya ia dari masa-masa sulit yang dirundung cedera bersama Honda yang kurang kompetitif.

“Ia melewati masa-masa sulit, yang sulit untuk keluar darinya. Dan karena demi bisa menang lagi, ia merelakan uang Honda, untuk bergabung dengan tim swasta,” kata Agostini.

Agostini dari Italia memenangkan 15 gelar juara pada era 1960-an dan 1970-an, terutama dengan mengendarai MV Agusta dan juga Yamaha. Yamaha perlahan-lahan meningkatkan performa mereka setelah bertahun-tahun terpuruk sejak Fabio Quartararo meraih gelar juara di tahun 2021.

"Ya, itu metode mereka: mereka reflektif," kata Agostini. "Mereka lebih suka memikirkan sesuatu untuk satu hari lagi." Namun, pebalap legendaris Italia ini tidak berkhayal tentang motor mana yang akan ia inginkan jika ia balapan saat ini.

Artikel Tag: Marc Marquez, Giacomo Agostini, motogp