Herve Poncharal Jalani Balapan MotoGP Portugal dengan Emosional

Penulis: Senja Hanan

Selasa 04 Nov 2025, 20:36 WIB - 250 views

Herve Poncharal Jalani Balapan MotoGP Portugal dengan Emosional

Berita MotoGP: Grand Prix Portugal akhir pekan ini menandai berakhirnya karier gemilang Herve Poncharal di MotoGP sebagai pemilik tim Tech3.

Joan Mir Menargetkan Podium di MotoGP Portugal

Tim Prancis ini akan diambil alih mulai Januari tahun depan oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh mantan bos tim Formula 1 Haas, Guenther Steiner. Ini menandai pergantian kepemimpinan yang signifikan di Tech3, yang telah dimiliki dan dipimpin oleh Herve Poncharal yang sangat berpengaruh sejak didirikan pada tahun 1990.

Berawal di kelas 250cc, Tech3 memenangkan kejuaraan dunia tahun 2000 bersama Olivier Jacque, setahun setelah bermitra dengan Yamaha. Sejak tahun 2001, Tech3 melangkah ke MotoGP dan berkompetisi sebagai tim satelit Yamaha hingga akhir tahun 2018, sebelum beralih ke KTM mulai tahun 2019.

Bersama KTM, Tech3 menjadi pemenang MotoGP untuk pertama kalinya pada tahun 2020 bersama Miguel Oliveira, yang meraih dua kemenangan grand prix musim itu. Poncharal juga merupakan presiden lama Asosiasi Tim Balap Internasional, yang merupakan peran yang dipegangnya hingga awal tahun ini ketika ia digantikan oleh bos tim LCR, Lucio Cecchinello.

Grand Prix Portugal akhir pekan ini - yang dimenangkan Tech3 pada tahun 2020 - akan menandai putaran kedua terakhir Poncharal sebagai pelatih timnya, dan ia mengakui dalam sebuah wawancara dengan GPOne Italia bahwa beberapa minggu itu akan menjadi beberapa minggu yang emosional.

"Balapan Grand Prix telah menjadi hidup saya selama hampir setengah abad Dan ketika Anda mendedikasikan hati dan seluruh energi Anda untuk sebuah proyek tertentu - dan saya tidak hanya berbicara tentang balapan di lintasan, tetapi juga tentang perusahaan yang telah tumbuh dengan stabil dan dengan banyak karyawan jangka panjang yang membentuk jantung bisnis - maka sulit untuk mengucapkan selamat tinggal," kata Herve Poncharal .

"Ini skenario yang memilukan. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, telah menelepon saya beberapa kali baru-baru ini dan meyakinkan saya, 'Kamu bukan teman saya, kamu saudara saya'. Dia tidak mengucapkan selamat tinggal, karena kami masih akan bertemu di lain waktu. Namun, petualangan saya sebagai pemilik tim berakhir pada 16 November di Valencia."

"Itu akan menjadi peristiwa yang sangat emosional. Saya tidak ingin mengatakan ini akan menyedihkan, karena saya telah mempertimbangkan keputusan ini dengan matang."