Honda Punya Senjata yang Tak Dimiliki Ducati Dalam Perebutan Marc Marquez
Marc Marquez
Berita MotoGP: Masa depan Marc Marquez kembali menjadi pusat perhatian jelang MotoGP 2026. Di tengah dominasi bersama Ducati, Honda disebut masih memiliki daya tarik besar yang tak bisa ditandingi pabrikan Italia tersebut.
Bursa pebalap MotoGP diprediksi akan memanas pada musim 2026, dan salah satu nama yang diyakini menjadi pusat perhatian adalah Marc Marquez. Kontrak juara dunia tujuh kali itu bersama Ducati akan berakhir pada 2026, membuka peluang bagi Honda untuk mencoba membawanya kembali ke rumah lamanya.
Pengamat sekaligus manajer pebalap senior, Carlo Pernat, menilai Ducati berada dalam posisi sulit jika harus bersaing langsung dengan Honda dalam mempertahankan Marquez. Menurutnya, pabrikan asal Borgo Panigale tidak akan pernah mampu menyamai kekuatan finansial skuad, yang merupakan perusahaan sepeda motor terbesar di dunia.
“Situasi Marquez dan Ducati jelas sangat besar, karena Ducati tentu ingin mempertahankannya,” kata Pernat kepada MOW.
“Namun Ducati tidak akan pernah memiliki kekuatan finansial seperti Honda. Jika RC213V ternyata kembali kompetitif, itu bisa menjadi masalah besar.”
Marquez meninggalkan tim asal Jepang ini pada akhir 2023 setelah lebih dari satu dekade memperkuat tim ini. Keputusan itu diambil bukan karena uang, melainkan untuk membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing di level tertinggi dengan motor yang kompetitif. Langkah tersebut terbukti tepat. Setelah semusim bersama Gresini Ducati, Marquez naik ke tim pabrikan Ducati Lenovo dan langsung meraih gelar juara dunia MotoGP 2025.
Namun, kontrak Marquez bersama Ducati hanya berdurasi dua tahun. Ducati tentu ingin mempertahankannya sebagai figur sentral menuju era regulasi baru MotoGP 2027. Meski demikian, Pernat meyakini Honda bisa menjadi ancaman serius jika mampu menunjukkan perkembangan signifikan pada RC213V dalam waktu dekat.
Disebutkan bahwa ide kembali ke Honda bukan sesuatu yang sepenuhnya tertutup bagi Marquez. Namun, prioritas utama pebalap berusia 32 tahun itu tetap satu, yakni memiliki motor yang mampu bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Faktor finansial bukan yang utama, tetapi tetap menjadi senjata kuat skuad berlogo Sayap Tunggal ini dalam negosiasi.
Pernat juga menyinggung situasi di sisi lain garasi Ducati. Francesco Bagnaia juga akan habis kontraknya pada akhir 2026.
“Pembahasan soal Pecco juga masih terbuka,” ujar Pernat. “Namun saya pikir semua keputusan untuk musim berikutnya akan ditentukan dalam empat atau lima seri pertama.”
Fokus utama Ducati saat ini diyakini adalah mengamankan tanda tangan Marquez untuk 2027. Statistik berbicara jelas. Pada musim 2025, Marquez meraih 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan sprint dari 18 seri yang ia ikuti, sementara Bagnaia hanya mencatatkan dua kemenangan di masing-masing format sepanjang musim penuh.
Artikel Tag: Honda, Ducati, Marc Marquez
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/motogp/honda-punya-senjata-yang-tak-dimiliki-ducati-dalam-perebutan-marc-marquez
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini