Marc Marquez Merasa Beruntung Bisa Juara MotoGP Duluan Sebelum ke Indonesia

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 12 Nov 2025, 09:13 WIB - 293 views

Berita MotoGP: Marc Marquez tak bisa menahan rasa harunya usai memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang. Ia merasa bersyukur gelar itu diraih sebelum kecelakaan di MotoGP Indonesia yang memaksanya menutup musim lebih cepat.

Motor Berasap Francesco Bagnaia di Motegi Picu Protes Para Pabrikan MotoGP

Pebalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengungkapkan rasa syukur sekaligus keharuannya usai memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025. Gelar itu dikunci pada seri ke-17 di Sirkuit Mobility Resort Motegi, Jepang, 28 September lalu, setelah ia finis kedua di belakang rivalnya. Momen tersebut menjadi penanda kebangkitan luar biasa bagi Marquez. Setelah lima tahun penuh cedera dan penurunan performa, sang delapan kali juara dunia kembali ke puncak kejayaan dengan penuh emosi. Air mata mengalir ketika Marquez mengenang perjuangannya sejak 2020, masa kelam yang hampir mengakhiri kariernya.

“Saya tidak tahu soal video perayaan atau detailnya,” ujar Marquez dalam sebuah acara di Madrid, dikutip dari AS.com.

“Namun, slogan More Than a Number (lebih dari sekadar angka) menggambarkan perjuangan kami. Ini bukan soal jumlah gelar, tapi tentang bagaimana kami bertahan melewati bencana sejak 2020.”

Menurut Marquez perayaan kemenangan di Motegi sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Ia bahkan sempat melihat panggung perayaan saat track walk pada Kamis sebelum balapan.

“Saya sudah tahu ada sesuatu yang besar akan terjadi. Saya ingin menuntaskan semuanya di Jepang,” katanya.

Keinginannya terkabul. Marquez resmi memastikan gelar juara dunia saat masih menyisakan lima seri balapan. Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hanya sepekan berselang di MotoGP Indonesia, Marquez mengalami kecelakaan di Mandalika akibat insiden dengan Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dan harus menepi karena cedera bahu.

Meski begitu, pebalap berusia 32 tahun itu tetap memandang musim 2025 sebagai musim terbaik dalam kariernya. Selain kembali menjadi juara dunia, ia juga menyaksikan pencapaian luar biasa sang adik, Alex Marquez, yang finis sebagai runner-up kejuaraan.

“Tidak pernah ada dua bersaudara yang finis 1-2 di klasemen MotoGP. Itu momen yang sangat istimewa bagi kami,” ucap Marc.

“Motegi adalah puncak dari penderitaan saya selama bertahun-tahun, dan momen bersama Alex di Cervera menjadi ledakan emosi yang tak terlupakan.”