Marc Marquez: Tak Peduli Siapapun Lawannya, Target Saya Selalu Podium

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 02 Sep 2025, 04:56 WIB - 257 views

Berita MotoGP: Marc Marquez menegaskan bahwa ia tidak peduli siapa lawan yang dihadapinya di MotoGP 2025. Baginya, kunci menuju gelar dunia adalah menjaga konsistensi dan selalu finis di posisi tiga besar.

Francesco Bagnaia Siap Bangkit di Catalunya dengan Setelan Motor Baru

Marc Marquez terus mendominasi jalannya musim MotoGP 2025 bersama Ducati Lenovo. Dengan keunggulan 175 poin atas adiknya, Alex Marquez, juara dunia delapan kali itu hanya tinggal selangkah lagi mengunci titel kesembilan, yang bisa saja diraih lebih cepat dalam beberapa seri mendatang.

Pada paruh awal musim, rival utamanya justru datang dari dalam keluarga sendiri. Marc dan Alex silih berganti finis satu-dua dalam enam seri pertama, kecuali di Austin ketika Marc terjatuh dan Alex finis kedua di belakang Francesco Bagnaia. Namun, memasuki paruh kedua, persaingan di posisi runner-up lebih bervariasi. Nama-nama seperti Marco Bezzecchi, Pedro Acosta, Fabio di Giannantonio, hingga rookie Fermín Aldeguer sempat bergantian menjadi “lawan terdekat” Marquez.

Meski demikian, Marquez menegaskan dirinya tak peduli siapa lawannya. “Saya tidak peduli. Di awal musim, saya banyak bertarung dengan Alex, tapi sekarang dengan keunggulan poin yang besar, saya hanya berusaha tampil maksimal tiap akhir pekan. Tidak penting apakah melawan KTM, Aprilia, atau Di Giannantonio. Fokus saya tetap sama,” katanya.

Ia bahkan menyebut sprint race di Hungaria sebagai yang “termudah musim ini” karena biasanya Alex lebih cepat dengan ban baru. Sementara di Balaton Park, Fabio di Giannantonio—yang gaya balapnya mirip Marquez di paruh kedua balapan—tak cukup mengancam di awal lomba.

Marquez membandingkan musim 2025 ini dengan pengalamannya di Honda. “Tahun 2014 saya menang terus. Tahun ini mirip, tapi juga seperti 2019, ketika saya selalu konsisten di podium melawan lawan yang berbeda. Itu kuncinya: selalu ada di tiga besar, bahkan di sirkuit yang sulit,” jelasnya.

Salah satu rival yang justru tenggelam adalah Francesco Bagnaia. Juara dunia 2022 dan 2023 itu belum sekali pun finis kedua di belakang Marquez sejak Qatar, bahkan absen podium dalam tiga seri terakhir. “Perbedaan ini karena saya dalam puncak rasa percaya diri, sedangkan Pecco justru kehilangan kepercayaan diri. Apalagi, beberapa sirkuit terakhir adalah tipe stop-and-go, yang memang kelemahannya,” ungkap Marquez.

Meski begitu, Barcelona akhir pekan ini bisa jadi momentum Bagnaia. Tahun lalu ia menang ganda di Catalunya dari pole, sementara Marquez hanya terpaut 1,5 detik dengan Ducati GP23. Dengan formasi baru Ducati, duel keduanya akan kembali jadi sorotan utama.