Rea Ingin Toprak Jadi Bukti Rider WSBK Tak Boleh Diremehkan di MotoGP

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 14 Des 2025, 19:20 WIB - 408 views

Berita MotoGP: Legenda World Superbike (WSBK), Jonathan Rea, menilai keputusan Toprak Razgatlioglu hijrah ke MotoGP sebagai langkah yang tepat dan berani. MotoGP 2026 menjadi panggung pembuktian bagi pebalap Turki tersebut di level tertinggi balap motor dunia.

Aturan Konsesi Tim MotoGP 2026: Honda Naik Level, Yamaha Paling Diuntungkan

Toprak Razgatlioglu akan menjalani debut penuh di MotoGP pada musim 2026 bersama Prima Pramac Yamaha, setelah menorehkan prestasi besar di WSBK dengan beberapa gelar juara dunia. Perpindahan ini mengakhiri spekulasi panjang soal masa depan sang juara bertahan WSBK ini, yang selama bertahun-tahun dikaitkan dengan MotoGP namun belum kunjung terealisasi.

Jonathan Rea sang pemegang enam gelar juara dunia WSBK, sejak lama menilai Toprak sebagai sosok yang layak mendapat kesempatan di MotoGP. Kini, setelah kepindahan itu terwujud, Rea menyebut langkah ini sudah sangat tepat.

Dalam wawancara dengan speedweek.com, Rea menegaskan bahwa kesempatan membalap di MotoGP dengan proyek yang kompetitif adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan.

“Jika Anda mendapat kesempatan bagus di MotoGP, Anda harus mengambilnya. Kesempatan seperti itu tidak datang dua kali,” ujar Rea.

Rea sendiri pernah mencicipi MotoGP pada 2012 bersama Honda sebagai pebalap pengganti. Namun ia mengakui tidak pernah benar-benar mendapat peluang jangka panjang dengan motor yang kompetitif.

Rea mengungkapkan bahwa salah satu alasan dirinya tidak bertahan di MotoGP adalah kualitas motor yang tidak mendukung kala itu. Ia bahkan menyebut keputusan bertahan di WSBK sebagai pilihan realistis demi menjaga kariernya.

“Saya bisa saja masuk MotoGP lebih awal, tapi dengan motor yang buruk. Itu justru bisa menghancurkan karier saya,” kata Rea.

Menurutnya, situasi rider asal Tukir ini berbeda. Yamaha memberikan jalur masuk yang lebih terstruktur, dengan pengalaman tes sebelumnya serta dukungan penuh melalui Pramac.

Rea menekankan bahwa meskipun Toprak datang sebagai juara dunia WSBK, MotoGP tetap menjadi arena yang sepenuhnya baru.

“Saat masuk MotoGP, semua pebalap memulai dari nol. Tapi Toprak punya bakat alami yang membuat orang-orang percaya padanya,” ujar Rea.

Ia juga menyoroti fakta bahwa meskipun ia juara enam kali, pebalap WSBK kerap kurang mendapat respek dibanding pebalap yang tumbuh dari sistem MotoGP. Namun Rea yakin calon rider Pramac Racing ini bisa mengubah persepsi tersebut.

Jonathan Rea turut mengingatkan bahwa sejarah mencatat beberapa pebalap WSBK mampu sukses di MotoGP, seperti Colin Edwards, Ben Spies, dan Cal Crutchlow.

“Mereka datang dari Superbike dan bisa naik podium, bahkan menang balapan. Dia punya potensi untuk melakukan hal yang sama,” tegasnya.

Dengan usia yang masih kompetitif dan gaya balap agresif yang khas, Toprak Razgatlioglu kini memasuki babak baru dalam kariernya.

Musim 2026 bukan hanya menjadi debut Toprak di MotoGP, tetapi juga fase transisi besar menuju regulasi baru 2027. Bagi Rea, ini justru menjadi momentum ideal.

MotoGP kini bukan lagi sekadar impian bagi sang juara WSBK tiga kali ini. Tantangan sebenarnya baru saja dimulai, dan sorotan dunia balap akan tertuju padanya untuk membuktikan bahwa juara WSBK juga bisa bersinar di kasta tertinggi.