Usai Sukses di Motegi, Francesco Bagnaia Alami Mimpi Buruk di Mandalika

Penulis: Abdi Ardiansyah
Rabu 08 Okt 2025, 09:05 WIB - 192 views
Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia melewati akhir pekan yang bisa dibilang sebagai salah satu yang terburuk dalam kariernya di MotoGP. Setelah sukses meraih dua kemenangan gemilang di Sirkuit Motegi, sang juara dunia justru tampil mengecewakan di Mandalika.

Pada sesi Sprint Race dan balapan utama, Bagnaia tidak pernah mampu keluar dari posisi belakang. Ia mengakhiri Sprint Race di posisi paling buncit, sebelum akhirnya terjatuh pada lap kedelapan di balapan utama hari Minggu.

Satu-satunya kabar baik bagi Ducati adalah mesin GP25 milik Bagnaia yang sempat mengeluarkan asap di Jepang ternyata tidak mengalami kerusakan serius. “Saya bahkan tidak tahu soal asap itu. Saya hanya merasa performa motor sedikit menurun di empat atau lima lap terakhir, tapi catatan waktunya masih bagus. Untungnya saya tidak sampai mendapat bendera hitam-oranye,” ujar Bagnaia usai balapan di Motegi.

Dalam seri Indonesia, Ducati mencoba kombinasi mesin berbeda. Motor pertama Bagnaia menggunakan mesin baru yang diperkenalkan di Motegi, sedangkan motor satunya memakai mesin lama yang sudah digunakan sejak Qatar. Ia menggunakan mesin lama untuk Sprint Race, dan kembali ke mesin Motegi untuk balapan utama. Sayangnya, perubahan itu tidak membawa hasil.

Sejauh musim 2025 berjalan, Bagnaia sudah membuka tujuh dari delapan mesin yang diizinkan untuk digunakan pebalap Ducati dalam satu musim. Mesin pertamanya bahkan sudah ditarik sejak balapan di Catalunya, ketika versi mesin baru mulai diperkenalkan.

Menurut regulasi MotoGP, tim non-konsesi seperti Ducati, Aprilia, dan KTM hanya diizinkan menggunakan delapan mesin selama musim penuh 22 seri. Sementara Honda dan Yamaha, yang termasuk kelompok konsesi karena performa rendah musim lalu, diizinkan menggunakan hingga sepuluh mesin dan bebas melakukan pengembangan desain.

Menjelang seri berikutnya di Phillip Island, seluruh pebalap akan mendapat tambahan satu mesin baru. Namun bagi Francesco Bagnaia, fokus utamanya kini bukan soal mesin, melainkan bagaimana menemukan kembali ritme dan kepercayaan dirinya setelah akhir pekan kelam di Indonesia.

Musim 2025 masih panjang, tetapi kegagalan di Mandalika menjadi pengingat bahwa mempertahankan gelar juara dunia tidak hanya butuh kecepatan, melainkan juga konsistensi dan adaptasi terhadap setiap kondisi lintasan.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, motogp jepang, MotoGP Indonesia

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/motogp/usai-sukses-di-motegi-francesco-bagnaia-alami-mimpi-buruk-di-mandalika
192
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini