Edwin Diaz Ungkap Alasan Gabung Dodgers: “Saya Datang untuk Menang”
Nomor 39 telah dipensiunkan untuk legenda Roy Campanella, sehingga Edwin Diaz memilih nomor 3 di Dodgers. (Foto: AP)
Edwin Diaz memastikan bahwa suara terompet ikonik dari lagu masuknya, “Narco”, akan segera menggema di Dodger Stadium.
Pitcher closer andalan asal Puerto Riko itu resmi diperkenalkan sebagai pemain Los Angeles Dodgers pada Jumat (12/12), tiga hari setelah menyepakati kontrak bebas berdurasi tiga tahun senilai 69 juta dolar AS.
“Ini akan sangat emosional ketika suara terompet itu terdengar di Dodger Stadium,” ujar Edwin Diaz dalam konferensi pers perdananya, berbicara dalam bahasa Spanyol. “Ini akan menjadi sesuatu yang spesial.”
Diaz, yang kini berusia 31 tahun, menghabiskan tujuh musim terakhir sebagai closer New York Mets. Lagu masuknya yang khas menjadikannya ikon bagi penggemar Mets.
Namun, setelah Mets kolaps pada fase akhir musim 2025, Diaz memilih keluar dari dua sisa tahun kontraknya senilai 38 juta dolar AS.
Keputusan itu membuat Mets beralih dan merekrut Devin Williams dengan kontrak tiga tahun senilai 51 juta dolar AS.
Meski Mets masih menyatakan keinginan untuk mempertahankannya, langkah tersebut membuka jalan bagi Dodgers—juara bertahan MLB—untuk bergerak cepat.
Dodgers langsung mengisi kebutuhan terbesar mereka dengan mendatangkan closer terbaik yang tersedia di pasar bebas.
“Ini bukan keputusan mudah,” kata Edwin Diaz tentang kepergiannya dari New York. “Saya tujuh tahun di sana, mereka memperlakukan saya dengan sangat baik. Tapi saya memilih Dodgers karena mereka adalah organisasi pemenang. Saya ingin menang, dan saya pikir mereka punya segalanya untuk menang. Memilih Dodgers sebenarnya cukup mudah.”
Musim 2025 menunjukkan ironi bagi Dodgers. Mereka menjadi tim pertama dalam 25 tahun yang mampu mempertahankan gelar juara MLB, meski bullpen mereka bermasalah.
Para pelempar bantuan Dodgers mencatat ERA gabungan 4,27 dan meniup 27 peluang save, termasuk yang terburuk di liga.
Tanpa kontribusi para starter yang dipindahkan ke bullpen di playoff—terutama Roki Sasaki di inning kesembilan—banyak pihak menilai Dodgers tak akan mampu melewati empat ronde playoff.
Kehadiran Diaz diharapkan menjadi solusi utama.
Sejak 2017, ia telah mengoleksi 235 save, terbanyak ketiga di MLB, meski sempat absen penuh pada musim 2023 akibat cedera lutut di World Baseball Classic.
Musim lalu justru menjadi salah satu yang terbaik dalam kariernya: ERA 1,63, WHIP 0,87, 98 strikeout dalam 66 1/3 inning, serta 28 save dari 31 kesempatan.
Ia juga terpilih ke All-Star untuk ketiga kalinya.
“Standar kami tinggi,” kata Presiden Operasi Baseball Dodgers, Andrew Friedman. “Untuk disebut closer, Anda harus elit dan dominan. ‘Sugar’ adalah itu.” Julukan “Sugar” memang telah lama melekat pada Diaz.
Faktor keluarga dan koneksi internal juga berperan. Musim lalu Dodgers diperkuat adik Diaz, Alexis, yang memberi banyak cerita positif tentang organisasi tersebut.
Edwin Diaz juga berkomunikasi dengan Enrique Hernández, sesama pemain Puerto Riko yang diperkirakan bertahan hingga 2026.
Di Dodgers, Diaz tetap menggunakan lagu masuk khasnya, namun harus mengganti nomor punggung.
Nomor 39 telah dipensiunkan untuk legenda Roy Campanella, sehingga Diaz memilih nomor 3. “Kami punya tiga anak,” ujarnya sambil tersenyum.
Dengan tambahan Diaz, Dodgers kembali menunjukkan ambisi besar menuju musim 2026—musim di mana mereka berharap mencetak three-peat dan semakin menegaskan status sebagai dinasti bisbol modern.
Artikel Tag: Edwin Diaz
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/olahraga-lain/edwin-diaz-ungkap-alasan-gabung-dodgers-saya-datang-untuk-menang
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini