Dengan Berbagai Terobosan, Joao Fonseca Tepis Perbandingan Ini

Penulis: Dian Megane
Selasa 28 Okt 2025, 19:29 WIB - 445 views
Dengan Berbagai Terobosan, Joao Fonseca Tepis Perbandingan Dengan Bintang Tenis Ini

Joao Fonseca [image: AFP]

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Joao Fonseca menyatakan bahwa ia tidak suka dibandingkan dengan petenis hebat lain setelah kemenangannya baru-baru ini di Basel Open musim 2025.

Akhir pekan lalu, petenis berusia 19 tahun mengalahkan petenis berkebangsaan Spanyol, Alejandro Davidovich Fokina dengan dua set langsung di final Basel Open, yang menjadi gelar turnamen ATP level 500 pertama dalam kariernya. Gelar tersebut menjadi gelar terbesar yang pernah dimenangkan petenis berkebangsaan Brazil di turnamen ATP sejak musim 2001, tepatnya sejak Gustavo Kuerten memenangkan turnamen Masters 1000 di Cincinnati.

Setelah kemenangan di Basel, petenis berkebangsaan Brazil pun debut di peringkat 30 besar pekan ini dengan menghuni peringkat 28 dunia. Sejak sistem peringkat ATP diciptakan pada musim 1973, hanya petenis petenis lain dari negaranya yang menghuni peringkat lebih tinggi daripada dirinya, yaitu Kuerten (peringkat 1), Thomaz Bellucci (peringkat 21), Thomaz Koch (peringkat 24), dan Fernando Meligeni (peringkat 25).

Setelah final di Basel, Davidovich Fokina pun melontarkan pujian kepada petenis berusia 19 tahun yang telah menjagokannya untuk menyaingi bintang tenis seperti Carlos Alcaraz maupun Jannik Sinner di masa depan.

“Kau memiliki masa depan yang cerah. Kau pasti akan menjadi Nole (Novak Djokovic) berikutnya yang mengalahkan Carlos dan Jannik,” ungkap Davidovich Fokina.

Petenis berusia 19 tahun berada di jalur yang tepat untul berada di posisi puncak dunia tenis putra. Petenis lain yang menembus peringkat 30 besar saat seusianya adalah Djokovic, Roger Federer, dan Andy Murray. Secara kebetulan, keempat petenis tersebut mencapai tonggak bersejarah ketika menginjak usia 19 tahun 2 bulan. Tetapi, petenis berkebangsaan Brazil tengah menjalani musim penuh pertamanya dan saat ini ia mengantongi satu kemenangan atas petenis peringkat 10 besar usai mengalahkan Andrey Rublev di Australian Open awal musim ini.

“Saya tidak senang dengan perbandingan seperti itu. Setiap orang memiliki sejarah sendiri dan saya akan memiliki sejarah sendiri,” ungkap Fonseca.

“Saya pikir sungguh suatu kegembiraan mendengar kata-kata itu darinya. Pria yang hebat, teman yang baik, pejuang yang luar biasa. Saya berusaha sebaik mungkin setiap harinya agar bisa bersama mereka, tetapi kita semua tahu Carlos dan Jannik bermain di level yang tinggi. Semua petenis lain di turnamen, kami berlatih lebih keras dan lebih keras lagi untuk terus mengimbangi mereka.”

Juara di Buenos Aires awal musim ini akan kembali beraksi di Paris Masters dan ia akan mengawalinya dengan menghadapi petenis berkebangsaan Kanada, Denis Shapovalov. Setelah kebangkitan baru-baru ini, ia menargetkan untuk menjadi petenis unggulan di Australian Open awal musim depan, yang akan menjadi Grand Slam kelima dalam kariernya.

“Saya pikir target di awal musim adalah melakoni semua Grand Slam. Saya tidak ingat jika undian utama atau hanya babak kualifikasi saja yang dihitung, tetapi kami menyesuaikan target kami sepanjang musim. Saya menemui pelatih dan mengatakan, saya ingin diunggulkan di Australian Open (musim 2026),” tutur Fonseca.

“Salah satu orang mengatakan bahwa saya bisa berada di peringkat 27 atau 28. Saya akan kembali ke Paris dengan pola pikir yang baru.”

Artikel Tag: Tenis, Basel Open, Joao Fonseca

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/dengan-berbagai-terobosan-joao-fonseca-tepis-perbandingan-ini
445
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini