Juan Martin Del Potro Masih Mimpikan Untuk Kembali Ke Turnamen Ini

Berita Tenis: Juan Martin del Potro menolak untuk menyerah terkait targetnya untuk melakoni US Open satu kali lagi setelah ia menjalani perawatan baru terhadap lututnya.

Berita Tenis: Juan Martin del Potro menolak untuk menyerah terkait targetnya untuk melakoni US Open satu kali lagi setelah ia menjalani perawatan baru terhadap lututnya.

Mantan petenis berusia 34 tahun telah mengalami sejumlah cedera dalam beberapa musim terakhir dan belum melakoni satu pertandingan pun di turnamen ATP sejak ia kalah di babak pertama Argentina Open musim 2022. Ia baru-baru ini kembali berlatih di lapangan dengan harapan ia bisa sepenuhnya pulih tepat waktu untuk melakoni Grand Slam di New York. Tetapi ia terpaksa harus melihat rencana tersebut menguap.

Dalam pernyataan yang ditulis dengan bahasa Spanyol pekan lalu, mantan petenis peringkat 3 dunia bahwa, “tubuh saya tidak 100 persen bersama saya untuk membuat diri saya nyaman bermain.”

“Secara emosional, itu benar-benar menyulitkan bagi saya karena setiap kali saya membicarakan tentang US Open, itu berarti banyak bagi diri saya sendiri,” aku del Potro dalam wawancara dengan tennis.com.

“Awal musim ini, saya berbicara dengan tim saya, dokter saya, berusaha untuk melihat pilihan agar siap demi US Open, setidaknya untuk kali terakhir dalam karier saya. Mereka mendukung saya dengan ide itu. Pada akhirnya, setiap kali saya berlatih keras, kaki dan lutut saya terpengaruh, rasa sakitnya meningkatnya dalam sesi latihan saya. Saya tidak ingin membuat kondisi lutut saya semakin memburuk daripada yang saya rasakan saat ini. Jadi, saya memutuskan untuk berhenti mengejar US Open musim ini.”

Mantan petenis berkebangsaan Argentina telah mengoleksi 22 gelar dan mengantongi sepuluh kemenangan atas petenis peringkat 1 dunia, kemenangan terbanyak oleh seorang petenis di turnamen ATP yang belum pernah bertengger di peringkat 1 dunia. Di sepanjang kariernya, ia telah mengantongi hadiah uang yang besarnya mencapai 26 juta dolar AS.

Grand Slam di New York merupakan satu-satunya Grand Slam yang berhasil ia menangkan. Pada musim 2009, ia mengantongi kemenangan beruntun atas Rafael Nadal dan Roger Federer dalam perjalanan memenangkan Grand Slam tersebut ketika masih menginjak usia 20 tahun. Ia juga melenggang ke final Grand Slam yang sama pada musim 2018 sebelum kalah dengan tiga set langsung melawan Novak Djokovic.

Masih belum diketahui dengan pasti apakah ia bisa kembali ke turnamen satu kali lagi dan mewujudkan mimpinya bermain di US Open satu kali lagi.

“Saya akan kembali mengobati lutut saya dengan metode yang berbeda dalam beberapa pekan ke depan,” ungkap del Potro. “Saya tidak tahu apa yang bisa terjadi kepada saya. Tetapi US Open berarti segalanya bagi saya, bagi karier saya, bagi kehidupan saya. Dan jika ada peluang kecil untuk bisa kembali dan bermain satu hari nanti, saya akan mengerahkan 100 persen kemampuan saya untuk melakukannya.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Juan Martin Del Potro