Marco Cecchinato Siap Hadapi Guido Pella Demi Gelar Di Umag

Penulis: Dian Megane

Minggu 22 Jul 2018, 15:20 WIB - 1222 views

Marco Cecchinato Siap Hadapi Guido Pella Demi Gelar Di Umag — Marco Cecchinato lolos ke final Croatia Open di Umag

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Italia, Marco Cecchinato berhasil melaju ke final keduanya musim ini setelah menumbangkan qualifier asal Argentina, Marco Trungelliti dengan 6-2, 6-1 dalam waktu 66 menit di Croatia Open, Umag.

Thanasi Kokkinakis Konfirmasi Kapan Ia Berencana Kembali Bertanding`

Cecchinato mengamankan empat dari lima break point yang dihadapinya dan mengkonversi empat break pointnya sendiri. Trungelliti mengawali pertandingan dengan meyakinkan setelah mematahkan Cecchinato di awal pertandingan, tetapi Cecchinato membalasnya dengan menyambar 12 dari 14 game selanjutnya untuk memenangkan laga semifinal tersebut.

“Saya bekerja dengan keras melakoni pertandingan itu dan itulah kunci dari penampilan saya kali ini. Selanjutnya, saya akan bertanding melawan petenis yang sangat handal, Guido Pella. Saya harus bermain dengan sangat apik untuk bisa menang lagi,” ungkap Cecchinato.

Cecchinato menjadi petenis Italia ketiga yang lolos ke final di Umag dalam tiga musim terakhir, bergabung dengan juara musim 2016, Fabio Fognini dan finalis musim lalu, Paolo Lorenzi.

Petenis unggulan ketiga, Cecchinato yang memenangkan gelar pertamanya di Budapest pada April lalu dan mengejutkan dunia tenis ketika lolos ke semifinal French Open, akan berhadapan dengan rekan senegara Trungelliti, Pella demi memenangkan gelar di Umag.

Pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan pertama keduanya dan pertemua ketiga di semua level turnamen, dengan hasil Cecchinato memenangkan pertemuan mereka di ATP Challenger Tour Finals musim 2015 dan Pella membalasnya di Heilbronn Challenger musim lalu.

Petenis non unggulan, Pella memenangkan laga tiga set ketiganya pekan ini yang berakhir dengan 6-3, 1-6, 6-2 atas petenis berkebangsaan Belanda, Robin Haase di semifinal Croatia Open.

“Saya pikir, saya bermain dengan sangat baik. Di set kedua, saya merasa gugup. Saya berjuang keras dengan level permainannya dan berusaha untuk sedikit menyudutkannya, tetapi saya tidak bisa melakukannya. Setelah saya kehilangan set kedua, saya mulai bermain dengan baik lagi dan sangat agresif di set ketiga. Itu kunci kemenangan saya,” tutur Pella.

Pella masih mengincar gelar pertama dalam kariernya. Final kali ini menjadi final ketiganya dalam tiga musim secara beruntun setelah berakhir sebagai runner up di Rio de Janeiro 2016 (kalah dari Pablo Cuevas) dan Munich musim 2017 (kalah dari Alexander Zverev).