Mirra Andreeva Ubah Pola Pikir Sebelum Hadapi Tantangan Di Wuhan

Penulis: Dian Megane

Selasa 07 Okt 2025, 09:20 WIB - 158 views

Jelang Turun Di Wuhan, Mirra Andreeva Belajar Terima Kekalahan — Mirra Andreeva [image: getty images]

Berita Tenis: Mirra Andreeva tiba di Wuhan Open musim 2025 menyusul eleminasi yang mengejutkan di babak keempat China Open, Beijing pekan lalu.

Emma Raducanu Gembira Dengan Kemajuan Yang Ia Raih Dalam Permainannya

Petenis berusia 18 tahun kehilangan momentum. Meskipun ia menghuni peringkat 5 dunia, ia masih tampak jauh dari konsisten untuk melenggang ke semifinal maupun final seperti halnya Aryna Sabalenka, Iga Swiatek, Cori Gauff, dan Amanda Anisimova.

Ia berhasil memenangkan dua gelar turnamen WTA level 1000 awal musim ini, tetapi sejak saat itu, ia belum melenggang ke satu semifinal pun di 11 turnamen yang ia telah lakoni. Kekecewaan teranyar yang ia alami terjadi di Beijing, di mana ia secara mengejutkan kalah dari qualifier asal Inggris, Sonay Kartal dengan tiga set.

“Yang jelas, tidak mudah untuk kalah dan saya pikir banyak orang tidak menyukai kekalahan,” ungkap Andreeva. “Ketika saya melihat kembali musim saya, saya pikir bahwa musim saya tidak seburuk itu, mulai dari awal musim ini. Jadi sejujurnya, saya hanya berusaha untuk bertahan dengan momen-momen positif yang saya dapatkan di lapangan.”

Ia mengakui tidak memusingkan kekalahan-kekalahan tersebut dan menilai bahwa ia berusaha untuk fokus dengan aspek-aspek positif pada permainannya.

“Anda tidak bisa memenangkan setiap pertandingan yang anda lakoni. Anda tidak bisa memenangkan setiap turnamen yang anda ikuti. Jadi, kalah adalah hal yang normal dan tentunya ketika kadang-kadang anda sudah sangat dekat untuk memenangkan pertandingan, hal itu terasa lebih menyakitkan,” tambah Andreeva.

“Membutuhkan sedikit waktu untuk mundur selangkah dan hanya melupakannya. Itulah hidup. Begitulah cara kerja tenis. Dan dengan seiring berjalannya waktu, saya belajar bagaimana menerimanya dan melangkah dari kekalahan pahit.”

Ia juga bersikeras bahwa timnya telah menjadi faktor yang signifikan untuk membantunya mengatasi emosi setelah kekalahan. Tanpa diragukan, ekspektasi telah cukup tinggi bagi sang petenis belia.

“Saya berusaha untuk terbuka tentang semua hal yang saya rasakan dan saya merasa penting untuk membicarakannya. Jadi di awal, tepat setelah itu ketika saya merasa mulai tertekan, saya sedikit kesulitan untuk benar-benar terbuka dan mengatakan semua hal yang saya rasakan,” jelas Andreeva.

Andreeva masih fokus dengan sejumlah tantangan terakhir pada musim ini dengan pekan ini turun di turnamen WTA level 1000, Wuhan Open, diikuti dengan turnamen WTA level 500, Ningbo Open, dan akhirnya WTA Finals, jika ia terkualifikasi. Saat ini ia menghuni posisi ketujuh klasemen sementara menuju turnamen akhir musim yang akan digelar di Riyadh. Sebelum itu, ia akan bertemu petenis veteran Jerman, Laura Siegemund di babak kedua Wuhan Open.