Sharapova Kenang Kisah Mengharukan Antara Ibu Dan Gelar Grand Slam

Maria Sharapova ketika memenangkan gelar Grand Slam pertama di Wimbledon musim 2004
Berita Tenis: Musim 2020 diawali dengan salah satu berita menyedihkan ketika bintang tenis Rusia, Maria Sharapova mengumumkan bahwa ia memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada dunia tenis.
Berita Tenis: Musim 2020 diawali dengan salah satu berita menyedihkan ketika bintang tenis Rusia, Maria Sharapova mengumumkan bahwa ia memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada dunia tenis.
Mantan petenis berusia 33 tahun sering menyanjung orang tuanya atas karier fantastik yang ia miliki dan baru-baru ini ia mengenang kembali kisah mengharukan tentang ibunya.
Dalam wawancara dengan podcast Second Life, mantan petenis yang terakhir kali memenangkan Grand Slam di French Open musim 2014, mengungkapkan tentang momen ketika ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di Wimbledon ketika ia masih menginjak usia 17 tahun.
Selama melakoni partai puncak, ibu dari mantan petenis yang dua kali memenangkan French Open berada dalam sebuah penerbangan dan menyaksikan putrinya mengejar mimpinya dari ketinggian 30.000 kaki.
“Hal yang terbersit dalam benak saya sebenarnya adalah ibu saya, ia berada dalam sebuah penerbangan ketika saya melakoni final dan saat itu ketika televisi kecil menjadi sesuatu yang begitu besar dalam sebuah pesawat dan ia terbang dengan menyalakan televisi. Dan ia melihat saya menang dari ketinggian 30.000 kaki,” papar Sharapova.
Mantan petenis peringkat 1 dunia memenangkan gelar Wimbledon musim 2004 ketika masih berusia 17 tahun melawan salah satu musuh bebuyutannya, Serena Williams.
Sang ayah ikut menemani mantan petenis yang telah memenangkan lima gelar Grand Slam dan di momen yang cukup panas tersebut, ia mencoba menelepon ibunya, tetapi ia tidak menyadari bahwa ia tengah berada dalam sebuah penerbangan.
“Di lapangan, saya berlari menuju tas saya dan saya memeluk ayah saya, lalu saya mengambil tas saya untuk mengambil telepon genggam saya dan menelepon ibu saya, lupa bahwa ia berada dalam pesawat,” seru Sharapova.
Setelah kemenangan di Wimbledon tersebut, ibu sang mantan petenis juga ingin segera menghubungi putrinya.
“Sementara itu, ibu saya yang menyaksikan pertandingan saya, mencoba untuk menelepon saya. Ia bertanya kepada pramugari seperti, ‘Apakah ada yang bisa saya lakukan, itu putri saya’. Itu benar-benar momen istimewa,” lanjut Sharapova.
Sharapova juga membicarakan perjuangan keluarganya ketika mereka pindah dari Rusia ke AS. Mereka menghadapi sejumlah kendala seperti tidak bisa berbahasa Inggris. Lebih gawat lagi, ibunya tidak bisa datang ke AS pada dua sampai tiga tahun pertama setelah terkendala visa.
Jadi, bintang tenis Rusia dan sang ayah sendirian di negeri asing dan belajar dengan cepat seiring dengan berjalannya waktu. Yang pasti, semua rintangan terlewati dan sisanya adalah momen bersejarah.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, French Open, Maria Sharapova
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/sharapova-kenang-kisah-mengharukan-antara-ibu-dan-gelar-grand-slam