Benarkah Dominasi Canelo Alvarez “Merusak” Kelas Menengah Super?

Penulis: Hanif Rusli

Senin 01 Sep 2025, 13:45 WIB - 223 views

Para kritikus berpendapat bahwa Canelo Alvarez, yang kini berusia 35 tahun, menjadi korban dari kesuksesannya sendiri. (Foto: Fight TV)

Canelo Alvarez tengah mempersiapkan pertarungan ke-11 di kelas menengah super, di mana ia masih menjadi juara sejati.

Crawford Respons Sparring Canelo Alvarez-Jaron Ennis: “Artinya Dia Serius”

Pada tanggal 13 September, superstar asal Meksiko ini akan mempertahankan gelarnya dalam pertarungan blockbuster melawan juara dunia empat divisi Terence Crawford, yang baru pertama kali memasuki divisi ini.

Canelo Alvarez mengajak mantan pemegang gelar juara dunia kelas welter Jaron Ennis (34-0, 30 KO, 1 NC) sebagai rekan tandingnya dalam pemusatan latihan, sebagai tanda keseriusannya dalam menghadapi tantangan dari Crawford.

Namun, di luar pertarungan besar yang akan datang, sebuah pertanyaan yang lebih luas terus beredar: apakah dominasi Alvarez telah membuat divisi ini menjadi kurang menarik?

Para kritikus berpendapat bahwa Canelo Alvarez, yang kini berusia 35 tahun, telah menjadi korban dari kesuksesannya sendiri.

Dengan menyatukan keempat sabuk utama hanya dalam waktu 11 bulan, ia hanya menyisakan sedikit ketegangan atau intrik pada berat badan 168 pound.

Mantan juara kelas menengah super WBA, George Groves, yang hampir saja mendapatkan pertarungan melawan Canelo Alvarez pada 2018, meyakini bahwa sejak saat itu divisi ini kesulitan untuk menghasilkan penantang yang menarik.

"Canelo telah melengkapi divisi kelas menengah super, bukan?" Kata Groves baru-baru ini. "Edgar Berlanga tidak cukup bagus, David Benavidez melampaui berat badannya, Hamzah Sheeraz turun ke 160, dan siapa lagi yang ada di AS? Diego Pacheco? Tidak banyak yang bisa membuat kita bersemangat. Canelo telah menghancurkannya, sungguh."

Beberapa calon lawannya telah gagal. Berlanga (23-2, 18 KO) mengalami kekalahan knockdown dan keputusan terbelah dari Alvarez pada bulan September, empat bulan setelah Jaime Munguia dikalahkan dengan cara yang sama.

Pencarian penantang baru terus berlanjut, namun hanya sedikit yang terlihat siap untuk melengserkan superstar tinju yang telah lama berkuasa ini.

Christian Mbilli (29-0, 24 KO), yang kini menjadi juara sementara WBC, berharap dapat mengubah narasi tersebut.

Ia akan menghadapi Lester Martinez yang belum terkalahkan dalam pertandingan Canelo-Crawford, dan mengincar sebuah penampilan terobosan yang dapat melambungkannya ke dalam perebutan gelar.

Sementara itu, Osleys Iglesias akan menghadapi Vladimir Shishkin dalam pertandingan eliminasi IBF pekan depan, sedangkan Jose Armando Resendiz memegang sabuk juara sementara WBA setelah mengalahkan Caleb Plant di bulan Mei.

Benavidez (30-0, 27 KO), yang pernah dianggap sebagai penantang teratas, merasa lelah menunggu dan naik ke kelas ringan. Sekarang menjadi juara WBC di kelas 175, ia akan mempertahankan gelarnya melawan Anthony Yarde di Riyadh pada 22 November.

Bintang baru asal Inggris, Sheeraz, yang baru berusia 25 tahun, mengumumkan dirinya dengan menghentikan Berlanga pada ronde kelima di bulan Juli lalu, namun ia masih harus menunggu beberapa tahun lagi untuk bertarung melawan Alvarez.

Diego Pacheco dari Matchroom adalah nama lain yang harus diperhatikan.

Atlet berusia 23 tahun ini meraih kemenangan beruntun melalui keputusan juri atas Steven Nelson dan Trevor McCumby, yang menandakan perkembangan yang stabil untuk menjadi penantang di tingkat dunia.

Untuk saat ini, bagaimanapun, divisi kelas menengah super tetap menjadi milik Canelo.

Dominasinya mungkin akan membuat frustasi para penggemar yang ingin melihat sesuatu yang tidak terduga, namun hingga seorang bintang baru muncul, kecemerlangan Canelo Alvarez akan terus membayangi 168 pound.